Manokwari (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Papua Barat meluncurkan Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai (Gemar Papeda) yang dilakukan secara serentak di tujuh kabupaten di provinsi tersebut.

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor di Manokwari, Jumat, mengatakan Gemar Papeda bertujuan menjaga harmoni sosial dan kerukunan umat beragama yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Papua Barat-Papua Barat Daya harapkan penambahan kuota calon haji

Ada empat poin dalam gerakan tersebut, yaitu kepedulian birokrasi berbelanja pangan lokal, kesadaran kolektif mewujudkan kebersihan lingkungan, pengabdian masyarakat, dan gemar tinggal di Tanah Papua.

"Gerakan ini dilandasi dengan spritualitas, sehingga bisa menjaga harmonisasi dan kerukunan umat beragama," kata Luksen Jems.

Ia menjelaskan bahwa birokrasi harus menjadi contoh bagi masyarakat lainnya melalui gerakan belanja pangan lokal yang berdampak positif terhadap perekonomian pedagang asli Papua.

Penyajian menu pangan lokal juga harus diterapkan pada bisnis perhotelan di seluruh Papua Barat sebagai wujud industrialisasi pangan lokal yang semakin berdaya saing.

"Belanja pangan lokal harus bisa menjadi gaya hidup. Tidak hanya menu hotel, tetapi di semua kegiatan pemerintahan harus ada menu pangan lokal," ucap Luksen.

Menurut dia, seluruh komponen masyarakat yang telah mendiami Bumi Kasuari (Papua Barat) berkewajiban menjaga kebersihan lingkungan melalui berbagai kegiatan bakti sosial.

Upaya tersebut mencerminkan penduduk Papua Barat yang multietnis memiliki kesadaran terhadap kelestarian alam demi keberlangsungan hidup pada masa mendatang.

"Misalnya, suku Batak, Jawa, dan lainnya itu terlibat secara kolektif membersihkan pasar atau fasilitas publik lainnya. Semangat ini harus ditularkan," ucap Luksen.

Ia mengajak aparatur sipil negara (ASN), terutama di lingkungan Kanwil Kemenag untuk mengedepankan pelayanan publik yang berkualitas demi mewujudkan pembangunan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat.

Baca juga: Humas Damai Cartenz: Briptu Agung gugur saat kontak tembak di Pegubin

Oleh sebab itu, ASN yang bertugas di Tanah Papua diharapkan tidak mengajukan mutasi sebelum batas usia jabatan yang diatur oleh ketentuan perundang-undangan.

"Pengabdian ASN itu harus dibuktikan dengan rasa cinta dengan Papua Barat, kerja sampai pensiun di tanah ini," ujar Luksen Jems.

Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Jacob S Fonataba mengatakan inisiasi gerakan dari Kanwil Kemenag sejalan dengan tiga pola pendekatan kebijakan otonomi khusus bagi masyarakat asli Papua, yaitu perlindungan, afirmasi, dan pemberdayaan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Baca juga: Menkominfo ajak jurnalis wujudkan pemilu damai di Papua Barat

Baca juga: Pesawat Smart Air bawa personel Damai Cartenz ditembak KKB di Homeyo

Gemar Papeda memberikan efek positif dalam merawat harmonisasi kehidupan antarumat beragama, dan hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah, TNI/Polri, lembaga keagamaan dan seluruh komponen masyarakat.

"Kami mengapresiasi adanya terobosan program pemberdayaan ekonomi mama-mama Papua melalui ajakan belanja pangan lokal," ujar Fonataba.

Sebagai informasi, peluncuran Gemar Papeda di Provinsi Papua Barat Daya dilakukan pada 13 Oktober 2023, oleh Penjabat Gubernur Mohammad Musa'ad bersama enam bupati/wali kota di provinsi itu.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023