"Pada tahun 2014, menurut saya wajah DPR tidak jauh berbeda dengan 2009 karena sistemnya sama dan bahkan biaya politiknya lebih mahal daripada saat mengikuti Pemilu 2009," ujar Pramono Anung pada acara "15 Tahun Reformasi Harapan dan Tantangan" di Jakarta, Selasa.
Dengan demikian, Pramono mengaku bahwa dirinya tidak heran apabila wajah yang muncul sebagai anggota legislatif 2014 adalah tokoh publik dan pengusaha.
"Hal ini terjadi karena partai-partai tidak cukup dewasa dalam melakukan rekrutmen," kata Pramono.
Terkait dengan biaya politik yang dibutuhkan bakal calon legislatif, Pramono berpendapat, meskipun beragam, jumlahnya akan lebih besar dari Pemilu 2009.
"Untuk aktivis kemasyarakatan, setidaknya membutuhkan biaya Rp800 juta hingga Rp1,2 miliar, sedangkan publik figur minimal Rp300 juta. Kalau tidak ada modal kapital yang luar biasa, kemungkinan terpilihnya kecil," kata Pramono.
Namun, dia mengaku heran apabila seorang bakal Caleg rela menghabiskan biaya hingga lebih dari Rp2 miliar bahkan Rp6 miliar.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
