Jakarta (ANTARA News) - Walau sudah berperan dalam sejumlah film besar, aktor Ikranagara sempat memiliki "rasa takut" ketika menerima peran K.H Hasyim Asy'ari dalam film terbarunya, "Sang Kiai".

Ia "takut" mendengar komentar-komentar tentang caranya membawakan tokoh pemimpin Pondok Pesantren Tebuireng tersebut.

"Takut komentar 'ah nggak begitu Hasyim Asy'ari' dari orang-orang yang kenal beliau," katanya saat menggelar jumpa pers film tersebut di kawasan Kuningan, Jakarta.

Ikranagara merasa sangat bahagia menerima pujian dari keluarga K.H Hasyim Asy'ari tentang aktingnya dalam film arahan sutradara Rako Prijanto tersebut.

K.H Salahuddin Wahid atau yang biasa disapa Gus Sholah, mengatakan ia tidak mengenal langsung kakeknya tapi dirinya melihat kira-kira begitulah sosok sang kakek, memiliki tutur kata lembut seperti yang digambarkan Ikrangara dalam "Sang Kiai".

K.H Hasyim Asy'ari wafat ketika Gus Sholah baru berusia 5 tahun.

Ikranagara menganggap peran sebagai Hasyim Asy'ari sebagai perjalanan penting dalam kariernya.

Perjalanan penting karena ia memerankan sosok nyata yang pernah hidup dan dikenal masyarakat, terutama di sekitar tempat tokoh yang dijuluki Hadratus Syaikh ini tinggal semasa hidupnya.

Untuk keperluan pembuatan film, Ikranagara pun menyambangi Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.

"Memberikan sesuatu ke pengalaman batin saya," katanya tentang kunjungannya ke sana.

Di Tebuireng, ia berusaha menangkap aura Hasyim Asy'ari di sana.

"Tokoh itu luar biasa sekali, sampai-sampai terasa seolah ia masih hidup di tempat itu," tuturnya.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013