JAKARTA (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan (Sudin KPKP Jaksel) telah memeriksa 1.244 sampel bahan pangan untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dijual di puluhan pasar tradisional maupun swalayan layak dikonsumsi masyarakat.

"Kita pengawasan di 29 lokasi, baik berupa pasar tradisional dan swalayan sampai September ini yang dilakukan tiga kali putaran dalam setahun," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan (Sudin KPKP Jaksel) Hasudungan Sidabalok saat dihubungi ANTARA, di Jakarta, Kamis.

Hasudungan menambahkan total sampel yang telah diambil Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan yakni sebanyak 1.244 sampel sampai September 2023. Rincian sampel bahan pangan yang diambil yakni produk pertanian 993 dan peternakan 251 sampel.

Komoditi yang diambil sampel meliputi produk hasil pertanian di antaranya beras, cabe, buah buahan dan sayuran. Sedangkan produk hasil peternakan meliputi daging sapi, daging ayam, dan usus ayam.

"Hingga September tidak ditemukan bahan pangan yang tidak layak konsumsi," kata dia.

Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan secara rutin melakukan pengawasan untuk menjamin keamanan dan kesegaran pangan hasil pertanian, perikanan, dan produk hewan yang beredar di pasaran.

Dengan harapan, peredaran bahan pangan berbahaya di pasar wilayah Jakarta Selatan dapat dicegah dan kesehatan warga juga terjaga dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen memperkuat stok cadangan pangan tahun 2023 menjadi dua kali lipat dibanding tahun lalu untuk mengantisipasi dampak fenomena El Nino.

​​​​​Meski sumber pangan yang masuk DKI Jakarta umumnya berasal dari daerah penyangga Ibu Kota dan daerah lainnya, namun Pemprov DKI telah ada kerja sama pengadaan stok pangan.

Pemprov DKI menjamin fenomena El Nino tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pasokan pangan di Jakarta.

Baca juga: KPKP Jaksel: Pertanian perkotaan solusi ketahanan pangan saat kemarau

Baca juga: Realisasi vaksinasi rabies di DKI capai 91,45 persen dari target

Baca juga: KTT AIS penting bagi DKI untuk kembangkan ekonomi biru

Pewarta: Erlangga Bregas Prakoso
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023