pemilihan 45 Bintara ini didasarkan pada peringkat dan hasil evaluasi psikologi selama pendidikan mereka

Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menggelar program manajemen talenta Santiaji Polri melibatkan 45 Bintara lulusan 2020 dan 2021 untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan kompetensi etik.

Santiaji Polri merupakan rangkaian pelatihan yang mencakup Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Komitmen NKRI, Tribrata, dan Catur Prasetya.

"Pelatihan Santiaji Polri tersebut merupakan bentuk komitmen Polda Metro Jaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)," kata Karo Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya, Kombes Langgeng Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Ia menyebut pelatihan tersebut ditujukan untuk membentuk kepemimpinan dan kesadaran moral para polisi muda dalam melayani masyarakat.

"Setiap polisi memiliki kewenangan diskresi dalam tugas mereka sehingga harus memiliki kesadaran moral yang tinggi untuk melayani masyarakat," ungkap Langgeng.

Lebih lanjut, pemilihan 45 Bintara ini didasarkan pada peringkat dan hasil evaluasi psikologi selama pendidikan mereka.

"Mereka yang baru berdinas selama dua hingga tiga tahun menjalani pelatihan kompetensi kepemimpinan dan kompetensi etik sebagai bagian dari program ini," ungkap Langgeng.

Kemudian, ujar Langgeng, tahun ini bintara lulusan 2020 akan menyelesaikan masa pelatihan tersebut.

"Kemudian, tahun yang lulusan 2021 akan selesai dan dilanjutkan dengan lulusan 2022 dan 2023," kata dia.

Lebih lanjut, Langgeng menyebut, Polisi pada dasarnya hadir untuk menangani problem sosial dengan bekerja secara profesional dan kontekstual agar justru tidak menjadi bagian dari masalah sosial itu.

"Program manajemen talenta Polri ini diharapkan akan menghasilkan SDM Polri yang unggul dan polisi yang berkinerja tinggi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Langgeng menyebut pembinaan SDM Polri di Polda Metro dilakukan simultan dari level pimpinan atas juga dari level bawah yaitu personel Bintara Polri yang baru lulus pendidikan.

"Para polisi muda ini diharapkan bukan hanya sebagai penggerak di angkatannya, tetapi juga sebagai contoh teladan dalam unit kerja mereka masing-masing. Dengan demikian, mereka tidak hanya membawa perubahan dalam diri mereka sendiri, tetapi juga di seluruh institusi Polri," kata Langgeng.
Baca juga: Polisi jamin objektif dalam penyidikan kasus kontes kecantikan
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo buka suara setelah datangi Polda Metro Jaya
Baca juga: Mobil Mentan pergi dari Polda Metro Jaya tanpa diketahui awak media

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023