(Logo: http://www.prnasia.com/sa/2008/12/26/200812261146.jpg)
Layanan baggage through check-in melalui Bandara Internasional Ibukota Beijing yang telah diluncurkan oleh Air China pada tanggal 15 September 2012 benar-benar memberi kemudahan bagi para penumpang. Para penumpang biasanya harus mengklaim barang bawaan mereka dan mendaftarkan barang bawaan mereka kembali di destinasi akhir pada bandara transit. Tapi dengan layanan baggage through check-in, para penumpang yang tiba di Bandara Internasional Ibukota Beijing hanya perlu mengurusi sejumlah formalitas imigrasi standar untuk transit tanpa harus khawatir terhadap barang bawaan mereka.
Kota-kota internasional yang menerima layanan ini meliputi Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Swiss, Swedia, Amerika Serikat, dan Kanada. Eropa dan Amerika Utara merupakan pasar luar negeri Air China yang paling penting, dan tahun ini, maskapai penerbangan ini akan berkonsentrasi pada dua kawasan ini. Tahun ini, Air China akan memperkuat posisinya di Eropa dan Amerika Utara dengan penambahan tiga rute baru (Beijing-Jenewa, Chengdu-Frankfurt, dan Beijing-Houston) serta meningkatkan layanan operasinya di New York. Layanan baggage through check-in dan sejumlah rute baru tersebut akan memperkuat daya saing Air China.
Di sektor strategis, Air China berambisi untuk dapat memasuki pasar internasional dan menjadikan maskapai penerbangan ini sebagai sebuah jaringan maskapai penerbangan besar yang memiliki daya saing dalam kompetisi internasional. Peluncuran layanan baggage through check-in di Bandara Internasional Ibukota Beijing merupakan sebuah tonggak untuk memperkuat Beijing sebagai pusat operasi Air China. Sedangkan pada sektor pelayanan, Air China berkomitmen untuk dapat meningkatkan pengalaman yang di dapat oleh penumpang. Air China berharap, dari waktu ke waktu, layanan baggage through check-in akan tersedia di lebih banyak kota demi memberi manfaat yang maksimal kepada para penumpang.
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013