Frankfurt (ANTARA News) - Lagu Bolelebo dari Nusa Tenggara Timur, Perfidea, Yamko Rambe Yamko dari Papua dan lagu-lagu rakyat lainnya seperti Mande-mande, Indonesia Pusaka serta lagu Jerman Wenn Die Sonne, dalam alunan angklung berkumandang di Frankfrut, Jumat. Sejumlah ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan KJRI Frankfurt dengan trampil memainkan alat musik bambu, angklung dari Jawa Barat tersebut pada pembukaan Museumsuferfest 2006 di Frankfurt yang digelar setiap tahun di tepi sungai Main dengan menampilkan berbagai kesenian daerah selama tiga hari dari 7 hingga 9 Juli. Walikota Frankfurt menghadiri pembukaan Museumsuferfest, acara tahunan yang kali ini diselenggarakan pada 7-9 Juli di Kantor Pariwisata Frankfurt dan museum-museum di kota Fankfurt. Acara yang biasanya diselenggarakan pada bulan Agustus itu dimajukan penyelenggaraannya bertepatan dengan penyelenggaraan kompetisi sepak bola Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Jerman. Panitia mengharapkan perubahan jadual itu akan dapat menarik lebih banyak pengunjung, mengingat pada saat ini banyak orang asing yang berada di Jerman untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia. Pelaksana fungsi Penerangan Sosial Budaya KJRI Frankfurt Bambang Prija Hutama mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam kegiatan itu dimaksudkan sebagai salah satu cara mempromosikan kesenian Indonesia kepada masyarakat Jerman. Museumsuferfest yang secara resmi dibuka Walikota Frankfurt dan diikuti oleh 50 negara itu menampilkan kesenian dan juga stand-stand barang kerajinan dan makanan dari masing-masing negara. Sesuai dengan namanya Museumsuferfest, para pengunjung dapat menyaksikan pergelaran kesenian yang digelar di halaman depan dan belakang museum-museum yang terletak berderet di sepanjang aliran sungai Main di pusat kota Frankfurt. Para pengunjung diberi fasilitas untuk masuk ke semua museum yang ada di Frankfurt dengan hanya membayar tiga Euro. Stand Indonesia pada Museumsuferfest menjual barang-barang kerajinan dan juga makanan khas Indonesia seperti sate, gado-gado, bakso, siomay dan makanan lainnya. Di panggung kesenian, Indonesia mengisi dengan tarian-tarian seperti tari dari Aceh, Padang, Bali dan Betawi dan juga grup musik gamelan. Pada acara penutupan akan dipertontonkan pertunjukan kembang api dari sekitar jembatan Untermainbrucke yang sekaligus sebagai ungkapan selamat jalan kepada para peserta Piala Dunia 2006. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006