New York City (ANTARA) - Para pekerja di Kaiser Permanente, organisasi nirlaba layanan kesehatan terbesar di Amerika Serikat (AS), pada Rabu (4/10) pagi waktu setempat memulai aksi mogok kerja yang diperkirakan diikuti oleh lebih dari 75.000 anggota serikat pekerja dari berbagai rumah sakit dan kantor layanan medis usai pihak perusahaan dan negosiator pekerja gagal mengatasi perselisihan mengenai level kepegawaian.

"Koalisi Serikat Pekerja Kaiser Permanente (Coalition of Kaiser Permanente Unions) menggambarkan aksi mogok kerja ini sebagai mogok kerja para pekerja layanan kesehatan terbesar dalam sejarah AS," lapor CNBC, seraya mengungkapkan bahwa mogok kerja tersebut akan menargetkan rumah sakit dan kantor medis Kaiserdi California, Colorado, Oregon, Virginia, District of Columbia, dan Negara Bagian Washington. Aksi tersebut dimulai pada pukul 06.00 Eastern Time (ET), atau pukul 17.00 WIB, di Washington DC dan Virginia.

Para pekerja lainnya dijadwalkan memulai mogok kerja pada pukul 06.00 waktu setempat di negara bagian lainnya. Unjuk rasa tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Sabtu (7/10) pagi.

Para pekerja layanan kesehatan yang mengikuti aksi mogok itu antara lain adalah perawat vokasional, teknisi unit gawat darurat, teknisi radiologi, teknisi sinar X, ahli terapi pernapasan, asisten medis, dan apoteker.

Serikat pekerja di Kaiser menuntut investasi jangka panjang guna mengatasi kekurangan staf selain gaji dan tunjangan yang lebih baik. Caroline Lucas, direktur eksekutif Coalition of Kaiser Permanente Unions, mengatakan krisis kepegawaian telah menyebabkan kondisi kerja yang tidak aman dan memburuknya perawatan bagi pasien.

"Kami terus mencatat para petugas layanan kesehatan garis depan mengalami burn out serta bekerja berlebihan dan meninggalkan industri ini," ujar Lucas kepada media lokal. "Banyak rekan kami yang mengalami cedera saat bekerja karena mereka berupaya melakukan terlalu banyak pekerjaan dan menemui terlalu banyak orang, serta bekerja terlalu cepat. Ini bukan situasi yang berkelanjutan."

Kaiser Permanente melayani hampir 13 juta pasien serta mengoperasikan 39 rumah sakit dan lebih dari 600 kantor layanan medis di delapan negara bagian dan Distrik Columbia.

Kaiser mengatakan pihaknya memiliki rencana darurat untuk memastikan pasien dapat terus mendapatkan perawatan selama berlangsungnya aksi mogok kerja. Seluruh rumah sakit dan unit gawat darurat akan tetap buka, menurut perusahaan itu

Unjuk rasa yang dilakukan oleh karyawan Kaiser Permanente merupakan aksi terbaru yang dilakukan oleh serikat pekerja tahun ini akibat inflasi dan kekurangan tenaga kerja yang membawa ketegangan mengenai gaji, tunjangan, dan kepegawaian mencapai titik puncaknya

Lebih dari 25.000 anggota United Auto Workers saat ini menggelar aksi mogok kerja terhadap Ford Motor, General Motors, dan Stellantis. Para penulis Hollywood melakukan aksi mogok kerja selama 150 hari yang berakhir pekan lalu setelah mereka mendapatkan kenaikan gaji dan peningkatan tunjangan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023