Yang jelas sudah ada (masyarakat) yang melaksanakan, beberapa kecamatan desa sudah ada yang melaksanakan.

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengimbau umat Islam di daerahnya untuk melaksanakan Shalat Istisqa untuk meminta hujan saat kemarau panjang yang terjadi sejak Mei lalu.

"Kami dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) sudah memberikan imbauan kepada masyarakat di desa-desa dan kecamatan untuk Shalat Istisqa," ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin di Bogor, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa sebagian masyarakat di Kabupaten Bogor berinisiatif menggelar Shalat Istisqa secara berjamaah.

"Yang jelas sudah ada (masyarakat) yang melaksanakan, beberapa kecamatan desa sudah ada yang melaksanakan," ungkap Burhan.

Baca juga: Pemkab OKU Selatan gelar Shalat Istisqa di Danau Ranau

Baca juga: Pemkot Depok ajak warga Muslim Shalat Istisqa besok

Sebanyak 37 dari 40 kecamatan yang ada di daerahnya terdampak kekeringan yang terjadi sejak 3 Mei.

Kekeringan terjadi di 164 Desa/Kelurahan dengan total penyintas 98.025 Kartu Keluarga (KK) atau 335.901 jiwa.

Menurut dia, selama musim kemarau ini, BPBD Kabupaten Bogor dan beberapa institusi lain telah mendistribusikan lebih dari 3 juta liter bantuan air bersih ke masyarakat yang wilayahnya terdampak kekeringan.

Sementara, Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat di daerahnya tidak panik menghadapi dampak kekeringan, sebab Pemerintah Kabupaten Bogor, siap memberikan bantuan berupa air bersih.

"Pemda siap memenuhi kebutuhan air bersih untuk kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) masyarakat, saya minta masyarakat jangan panik, suplai air dengan cepat kita distribusikan," kata Iwan.

Ia mengatakan pertolongan pertama pemberian air bersih untuk masyarakat terdampak bencana kekeringan rutin dilakukan melalui kolaborasi antara BPBD, Disdamkar, PMI, Perumda Tirta Kahuripan dan perusahaan swasta.

Pendistribusian air bersih dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat melalui call center tanggap darurat bencana kekeringan yang terpusat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

"Ini jadi komitmen kami untuk mengoptimalkan penanganan kekeringan di Kabupaten Bogor. Debit air di Sungai Cisadane juga masih bagus untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat," ujarnya.

Selain melakukan penanganan jangka pendek, Pemerintah Kabupaten Bogor juga berencana membuat toren air di beberapa wilayah rawan kekeringan sebagai upaya penanganan jangka panjang.

Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bogor menjadwalkan pembangunan 17 sumur bor di beberapa kecamatan dalam waktu dekat.

Program pembuatan sumur bor bersumber dari APBD 2023 Kabupaten Bogor akan dilaksanakan di 13 titik, sedangkan masih ada empat titik lainnya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).*

Baca juga: Minta hujan, Pemprov NTB akan gelar Shalat Istisqa pada 9 Oktober

Baca juga: Minta turun hujan, 1.990 masjid di Palembang diimbau shalat Istisqa

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023