Cirebon (ANTARA News) - 200 ribu keluarga di Cirebon tidak memiliki jamban karena sebagian besar di antaranya belum memahami masalah kesehatan.

"Baru 60 persen dari sekitar 500 ribu KK (kepala keluarga) yang memiliki jamban, 40 persen sisanya belum punya," kata Kepala Bidang Bina Perilaku dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Anang Yuwana.

Anang mengatakan hal itu ketika menerima rombongan Press Tour Kementerian Kesehatan di Cirebon, Selasa.

"Bukan melulu masalah ekonomi, tapi kebanyakan karena belum ada kesadaran atas kesehatan," kata Anang.

Setelah dilakukan sosialisasi, Anang mengakui banyak warga yang kemudian secara mandiri membangun jamban di rumahnya.

"Hal itu juga dipercepat dengan adanya fasilitas cicilan bagi pembangunan jamban yang bisa dicicil hingga 10 kali," kata Anang.

Salah seorang pembuat jamban Samian mengatakan pembangunan jamban bisa dicicil hingga 10 kali dengan besar angsuran dibawah Rp50 ribu.

"Sebelumnya, masyarakat disini biasa berak di kali kalau musim hujan dan di sawah kalau kemarau," kata Samian yang memiliki karyawan 150 orang.

Pewarta: Arie Novarina
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013