Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa reformasi tidak boleh mati suri pasca 15 tahun gerakan reformasi di Indonesia.
"Karena itulah yang membuat demokrasi berjalan dan terhindar dari kemungkinan kembalinya rezim otoritarian yang memang tidak boleh terjadi," kata Hatta Rajasa pada seminar "15 Tahun Reformasi Renungan dan Tantangan" di Jakarta, Selasa.
Hatta mengatakan, berbagai langkah perubahan demokratisasi, institusi dan prosedur politik telah dilakukan dalam bentuk transformasi nyata dan pro-rakyat karena adanya reformasi.
Hal tersebut, lanjut Hatta, melahirkan pemilihan umum dan relatif bebas dan adil, serta memberikan hak rakyat untuk berkumpul, bereskpresi dan berserikat.
"Selain itu, reformasi juga memperluas akses informasi, desentralisasi dan otonomi, yang memungkinkan pemilihan presiden, wakil presiden dan kepala daerah berlangsung secara rutin," kata Hatta.
Bersamaan dengan hal itu, lanjut Hatta, terdapat catatan perubahan mendasar yang terjadi yaitu perubahan struktural dan kultural pada demokrasi.
"Karena untuk bangsa ini sementara yakin bahwa demokrasi merupakan pilihan terbaik," kata Hatta.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013