Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengklaim program "Direksi Mengajar" yang digelar serentak pada 20 Mei 2013 dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional berjalan sukses, sehingga dimungkinkan akan digelar sebanyak dua kali dalam setahun.

"Program 'Direksi Mengajar' mendapat tanggapan positif dari sekolah-sekolah. Para direksi juga antusias untuk memenuhi kewajiban mengajar pada sekolah jenjang SD-SMU," kata Dahlan usai menghadiri perayaan Hari Kebangkitan Nasional bersama dengan sekitar 10.000 orang guru se-Kabupaten Bogor, di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Selasa.

Sebelumnya pada Senin, (20/5) setidaknya sekitar 700 orang direksi dari 143 BUMN secara serentak terjun ke sekolah-sekolah untuk mengajar sekaligus memotivasi dan menginspirasi siswa untuk lebih giat belajar dalam mencapai cita-cita.

Direksi tersebut umumnya pada tahap pertama mengajar pada sekolah masing-masing tempatnya pernah menimba ilmu.

"Mereka umumnya juga mengajar pada jenjang SMU, karena menilai siswa SMU lebih mudah diberi motivasi," ujarnya.

Namun Dahlan menuturkan, setelah itu dalam program "Direksi Mengajar" periode berikutnya lebih diperluas sehingga para direksi tidak hanya mengajar pada sekolah tempat dia pernah menimba ilmu tetapi di sekolah lainnya.

"Seluruh direksi maupun pejabat BUMN, tidak ada kecuali harus mau mengabdikan diri membagi ilmu yang dikuasainya kepada anak-anak sekolah," kata Dahlan.

Mantan Dirut PT PLN ini pun menjelaskan, bahwa program "Direksi Mengajar" ini selain meningkatkan ilmu pengetahuan siswa juga menjadi bagian dari pengabdian BUMN kepada lingkungan dan masyarakat.

Ide agar direksi BUMN ikut terjun ke masyarakat membagi ilmu kepada masyarakat datang dari Rektor Universitas Paramadina Prof Anies R. Baswedan.

"Pemikiran Anies Baswedan ini bagus dan sangat mulia, jadi harus ditindaklanjuti," katanya.

Para Dirut BUMN, kata Dahlan, bisa menjadi inspirasi bagi para siswa sekolah dasar dan lanjutan bahwa bagaimana membentuk sebuah perusahaan, mengelola pengusaha, hingga bagaimana membuat perusahaan bisa tetap berkembang.

Adapun teknis dan metode pengajaran yang akan diberikan oleh para Dirut tersebut disesuaikan dengan lokasi dan bidang ilmu yang dimiliki, misalnya Pertamina mengajarkan soal pengelolaan migas, PLN memberikan pemahaman soal kelistrikan dan hemat listrik, Bank BUMN soal pembiayaan dan lainnya.

Saat ini jumlah BUMN mencapai 143 perusahaan. Jika satu perusahaan mengirimkan setidaknya lima orang direksi untuk mengajar maka setidaknya terdapat 715 sekolah yang mendapat guru tamu.

Awalnya diutarakannya, sebelum program "Direksi Mengajar" ini dilaksanakan, banyak direksi yang menelepon Dahlan Iskan memberitahukan bahwa tidak bisa mengajar karena merasa canggung, dan tidak terbiasa bertatap muka dengan pelajar dalam sebuah kelas.

Namun berkat masukan dan sejumlah tips bagaimana menghadapi pelajar dari Anies Baswedan, para direksi akhirnya menyanggupi kewajiban mengajar tersebut, dan bahkan kini ada yang mengaku siap untuk terjun ke sekolah-sekolah lainnya.

"Sudah ada yang antusias kembali mengajar. Jadi seorang dirut bisa mengajar di 2--3 sekolah. Jadwalnya bisa disesuaikan, dicari waktu yang tidak mengganggu pekerjaan," tegas Dahlan.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013