Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para guru di wilayah ini untuk terus berinovasi, meningkatkan kreativitas, kompetensi, dan profesionalisme agar dapat mencetak generasi emas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Gubernur Khofifah menyampaikan hal tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Guru Sedunia yang ditetapkan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) setiap tanggal 5 Oktober.

"Kreativitas dan inovasi para guru sangat penting terutama pada era globalisasi dan digitalisasi saat ini. Dengan demikian, para guru akan mampu mencetak generasi emas 2045 yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi," kata Gubernur Khofifah, dalam keterangannya, di Surabaya, Kamis.

Tema besar yang diangkat pada peringatan Hari Guru Sedunia tahun 2023 adalah "The teachers we need for the education we want: The global imperative to reverse the teacher shortage" yang artinya "Guru yang kita butuhkan untuk pendidikan yang kita inginkan: Keharusan global untuk mengatasi kekurangan guru".

Baca juga: Khofifah sebut guru bahasa daerah ujung tombak pembangunan karakter

Sejalan dengan tema tersebut, kata dia, para guru harus mampu beradaptasi dengan tantangan global. Namun, yang tidak kalah penting adalah pendidikan karakter termasuk di dalamnya menumbuhkan semangat nasionalisme kepada para siswa.

"Anak-anak Indonesia harus dibentuk menjadi anak-anak yang berilmu pengetahuan tinggi, menguasai teknologi, namun tanpa mengesampingkan pendidikan karakter kuat. Anak-anak harus berkeadaban tinggi, mengedepankan toleransi, serta menjunjung tinggi nasionalisme," ujarnya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga menekankan pentingnya budaya Inisiatif, Kolaborasi, dan Inovasi (IKI) yang harus terus ditanamkan sejak dini oleh para guru.

Menurut dia, hal tersebut akan membentuk generasi penerus bangsa yang mampu menjawab berbagai tantangan ke depan.

"Guru juga diharapkan mampu menjadi teladan bagi anak didiknya dalam membudayakan inisiatif, kolaborasi, dan inovasi atau IKI," katanya.

Baca juga: Gubernur Jatim apresiasi guru PAUD jadi agen penggerak bebas stunting

Dalam momentum Hari Guru Sedunia ini, mantan Menteri Sosial itu juga mengajak seluruh pihak agar menghormati guru. Menurut dia, guru adalah suri teladan sehingga harus dihormati sebagaimana mestinya.

"Pada Hari Guru Sedunia ini kita juga harus memberikan dukungan kepada guru, tidak merendahkan profesi guru karena mereka punya andil besar mencerdaskan kehidupan bangsa," kata dia.

Orang nomor 1 di lingkungan Pemprov Jatim itu memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para guru di Indonesia, dan berharap kesejahteraan para guru di Indonesia terus meningkat.

"Banyak guru yang berada di daerah-daerah terpencil yang dengan penuh pengorbanan dan keikhlasan memberikan pengabdiannya untuk anak-anak masa depan bangsa," tuturnya.

Baca juga: Guru besar UPI: Hari guru sedunia momentum perbaiki tata kelola

"Selamat Hari Guru Sedunia, terima kasih atas seluruh dedikasi terbaiknya, dan mari bersama-sama berjuang menjemput Indonesia Emas 2045," kata Khofifah.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023