... Guru segalanya... "
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengajak para guru untuk bersemangat dalam menjalankan profesinya sebagai tulang punggung kemajuan bangsa.
"Guru segalanya. Belum tentu seorang direktur utama pada perusahaan, pejabat pemerintah menjadi pintar jika tidak mendapat pendidikan dari para guru," kata Iskan, saat menghadiri perayaan Hari Kebangkitan Nasional, yang diikuti sekitar 10.000 orang guru se-Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Acara bertajuk Serasehan Kebangkitan Pendidik Berakarakter Kuat dan Cerdas itu juga dihadiri Bupati Bogor, Rachmat Yasin, pimpinan inas Pendidikan Kabupaten Bogor, dan sejumlah unsur Muspida Bogor.
Iskan hadir sekitar pukul 09:30 WIB yang langsung disambut meriah para pendidik dan ribuan siswa.
Acara berlangsung santai, diawali dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya, pertunjukan seni, dan memutar film dokumenter perjalanan dunia pendidikan di Kabupaten Bogor.
Pada kesempatan itu, dia memberikan sambutan yang berisikan ajakan kepada para guru khususnya di Kabupaten Bogor untuk lebih semangat dalam mendidik para siswa yang merupakan masa depan bangsa.
"Guru merupakan sosok yang bisa membawa arah dan menjadi tulang punggung dalam memajukan bangsa," kata dia. Minimal, jendela pengetahuan dibuka dengan belajar mengeja huruf dan membaca oleh guru.
Untuk itulah tambah mantan direktur utama PT PLN ini mengatakan, Kementerian BUMN mewajibkan seluruh direksi BUMN untuk terjun langsung ke lapangan mengajar di sekolah.
Program yang disebut Direksi BUMN Mengajar ini diikuti seluruh direksi perusahaan pelat merah yang jumlahnya berkisar 750 orang.
"Direksi BUMN wajib mengajar di jenjang SD-SMU agar merasakan betapa sulit menjadi seorang guru," tegas Iskan.
Selain itu dia tambahkan, program Direksi BUMN Mengajar itu juga memberi motivasi dan menginspirasi pelajar agar lebih giat belajar dalam mencapai cita-cita dan membangun bangsa.
Pada kesempatan itu, Iskan juga memberikan menyebutkan guru ibarat seorang "dokter jiwa", karena bisa menolong para orang tua murid yang selalu stres menghadapi pelajaran.
"Ibu dan bapak guru ini, satu-satunya orang yang bisa mengatasi rasa takut para orangtua, yaitu menyelamatkan pendidikan putra-putri bangsa," ujar Iskan.
Karena itu ditambahkannya, para guru agar lebih semangat lagi karena anggaran pendidikan nasional saat ini mencapai Rp340 triliun per tahun.
"Dalam sejarahnya belum pernah anggaran pendidikan yang dialokasikan pemerintah sebesar itu," kata Iskan.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013