Jakarta (ANTARA) - Sands Bosum Business, institusi pendidikan manajemen perusahaan yang berbasis di Singapura, hadir di Indonesia untuk memberdayakan bisnis swasta dengan fokus utama pada usaha kecil dan menengah (UKM) melalui program pendidikan dan pelatihan terintegrasi.

Chairman Sands Bosum Business Zeng Renwei, dalam sesi jumpa pers di Jakarta Selatan pada Kamis, menilai kondisi ekosistem ekonomi dan politik, rata-rata usia penduduk, hingga geopolitik Indonesia berpotensi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Ekonominya sangat dinamis di mana usia rata-ratanya (penduduk Indonesia) lebih muda dibandingkan Tiongkok sebesar 8 tahun-an, ekologi politik yang stabil, dan juga geopolitik yang sangat menguntungkan. Saya yakin dalam waktu dekat ini ekonomi Indonesia akan terus tumbuh," kata Zeng.

Berdasarkan survei terhadap lebih dari 200 pemilik bisnis Indonesia yang dilakukan oleh Sands Bosum Business sebelumnya, tantangan utama yang saat ini dihadapi oleh mereka meliputi kurangnya wawasan mengenai pelatihan tim untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi, perencanaan manajemen dan penjualan, serta pengoptimalan model bisnis.

"Dari para pengusaha yang kami wawancarai lebih dari 88 persen dari mereka tidak menerima pelatihan. Para pengusaha ini bergantung pada pengalaman mereka sendiri dalam berbisnis," ujar Zeng.

Baca juga: Pemkot Bogor buka peluang anak sekolah kembangkan bisnis

Selain itu, pengusaha Indonesia memiliki kebutuhan untuk mengembangkan koneksi dengan perusahaan domestik dan Asia Tenggara lainnya guna memperluas bisnis mereka.

Sementara itu sebagian besar responden juga menyatakan perlunya melakukan kunjungan ke perusahaan-perusahaan terkemuka untuk memperluas wawasan.

Sands Bosum Business menawarkan beragam program pelatihan yang memenuhi kebutuhan bisnis yang variatif, seperti perumusan strategi, pemasaran dan branding, pengoptimalan media sosial, pengoperasian bisnis, dan banyak lagi.

Program pelatihan itu difasilitasi oleh lebih dari 100 instruktur dengan rata-rata pengalaman lebih dari 15 tahun menangani perusahaan Fortune 500 dan UKM yang dipadukan dengan kegiatan praktis bagi para pengusaha untuk menerapkan apa yang telah dipelajari.

"Dengan beragam pelatihan praktis yang didukung oleh lebih dari 100 instruktur berpengalaman di bidangnya, kami dapat berkontribusi dalam pengoperasian bisnis yang optimal, yang pada akhirnya mendorong munculnya wirausahawan baru di Indonesia," imbuh Zeng.

Baca juga: Foodizz buka Sekolah Bisnis Kuliner, hadir di Bandung

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023