Kemenangan yang memicu perayaan liar di markasnya stadion Iberostar di Palma itu, mengangkat Mallorca dari juru kunci klasemen menggeser Celta Vigo, sementara Mallorca gagal naik ke peringkat enam yang dihuni Malaga.
Dengan dua pertandingan tersisa, Mallorca mengantongi 32 poin di peringkat 19 di atas Celta Vigo, dan selisih dua poin dengan penghuni peringkat 18 Real Zaragoza yang dikalahkan Athletic Bilbao 2-1 pada Minggu.
"Tugas kami adalah memenangkan dua pertandingan terakhir dan itu lah apa yang akan kita coba lakukan," kata pelatih Mallorca, Gregorio Manzano, dalam wawancara dengan TV Spanyol Cuatro yang dikutip oleh Reuters.
Granada dengan 39 poin, Osasuna 36 poin, dan Deportivo La Coruna 35 poin, ketiganya masih terancam merosot ke Liga Adelante (divisi dua) karena laga musim ini akan berakhir.
Betis, di tempat ketujuh dengan poin 52, dua poin di bawah Malaga, tetap memastikan masuk kualifikasi Liga Europa kerena mereka unggul tiga poin dari penghuni tempat kedelapan Rayo Vallecano.
Mallorca nyaris memimpin pada menit kesembilan ketika sundulan Victor Casadesus secara brilian dihadang kiper Betis Adrian dan kemudian tendangan lambung Helmed yang masih melenceng di atas mistar gawang.
Upaya Cassadesus lainnya juga dihadang Adrian pada menit 17 dan empat menit kemudian Hemed mencetak gol ketika ia menghampiri bola rebound dan menyepak bola masuk ke gawang Betis.
Dua laga pamungkas Mallorca adalah bertandang ke Atletico Madrid, klub yang sudah memastikan tempat ketiga, dan di kandang menjamu penghuni barisan tengah klasemen Real Valladoid.
"Jika kami bisa dapat enam poin kami akan punya satu peluang," kata kapten Mallorca Pep Marti dikutip Reuters dari wawancara dengan Cuatro.
"Ya kami bisa, ya kami bisa," katanya menambahkan.
Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013