Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR, Dyah Roro Esti, menilai partai politik (parpol) memiliki peran penting dalam mencetak dan mempersiapkan kader-kader perempuan dengan baik sebagai upaya penguatan partisipasi aktif perempuan di dalam politik.

“Hal ini penting karena kader perempuan yang selanjutnya akan melanjutkan tongkat estafet dalam merepresentasi kepentingan rakyatnya dalam perspektif perempuan di kemudian hari sehingga kader perempuan diharapkan dapat melakukan tanggungjawabnya dengan baik,” kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: ASEAN Women CEO Forum perkuat peran perempuan di dunia bisnis

Menurut dia, semua pihak harus menjauhi pemikiran bahwa perempuan hanya sebagai pelengkap dalam segi administratif belaka. Untuk itu, lanjut dia, partai politik memiliki peran yang sangat penting, mulai dari proses kaderisasi pada kelompok muda ataupun perempuan.

Meski demikian, dia tak memungkiri bahwa faktor eksternal turut menentukan dan mendukung aktif tidaknya peran perempuan di dalam dunia politik, mulai dari faktor sosial, budaya, maupun keluarga.

“Saya bersyukur sekali karena suami dan keluarga mendukung. Hal ini menjadi privilege yang sangat luar biasa dan membuat saya bersyukur karena dunia politik itu tidak mudah,” katanya.

Baca juga: Menteri PPPA: peran perempuan penting sebagai penggerak ekonomi

Ia mengingatkan perempuan penting pula untuk menyadari kemampuan yang dimilikinya, serta memperbaiki ekosistem sosial dan budaya yang telah tertanam. Sebab, kata dia, publik memiliki tanggapan yang berbeda terhadap tingkat kesuksesan perempuan dan laki-laki.

“Saya membaca buku ‘Lean In dari Sheryl Sandbers’ terdapat statistik pada likeability (ketersukaan) terhadap kesuksesan perempuan dan laki-laki yang berbeda, di mana ketika laki-laki sukses tingkat likeability-nya tinggi, tapi ketika perempuan kok yo malah turun. Jadi ini statistik yang menarik dan patut kita cermati bersama,” ujarnya.

Baca juga: KemenPPPA sebut penguatan keluarga kunci capai Indonesia Emas 2045

Tak hanya mereka yang berada di dalam arena politik, menurutnya dukungan untuk mencapai partisipasi aktif perempuan dalam politik juga terletak pada mereka yang berada di luar arena politik.

“Dengan memilih dan mempelajari secara latar belakang maupun isu yang diperjuangkan oleh kandidat perempuan tersebut. Maka peran sesama pemilih perempuan pun dibutuhkan untuk hal tersebut,” kata dia.

Baca juga: Puan: Artikulasi peran perempuan semakin terbuka seiring kemerdekaan

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023