"Kami akan rutin melakukan kajian dan penelitian mendalam dengan berbagai tema, terutama terkait pengembangan potensi sumber daya di Sulbar,"
Mamuju (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulawesi Barat mengoptimalkan kajian dan penelitian untuk menggali berbagai potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di daerah itu.

"Kami akan rutin melakukan kajian dan penelitian mendalam dengan berbagai tema, terutama terkait pengembangan potensi sumber daya di Sulbar," kata Staf Ahli Gubernur Sulbar Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan Muhammad Hamzih, di Mamuju, Kamis.

Ia menyampaikan, saat ini dirinya ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas Kepala Balitbangda Provinsi Sulbar, menggantikan Kepala Balitbangda yang sudah memasuki purna bakti

"Saat ini saya ditugaskan sebagai Staf Ahli SDM dan Kemasyarakatan sekaligus merangkap Pelaksana Tugas Kepala Balitbangda. Tugas pertama, yakni melakukan komunikasi dengan staf dan mantan Kepala Balitbangda Hamzah, terkait tupoksi di Balitbangda," terang Muhammad Hamzih.

Selain melakukan koordinasi dengan para pegawai di Balitbangda, mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulbar itu juga menerima kunjungan dari dosen Unsulbar terkait penelitian dan pengembangan potensi Sulbar yang sebelumnya telah disusun di Balitbangda.

"Sesuai amanah Penjabat Gubernur Sulbar, dalam waktu dekat akan ada seminar akhir terkait upaya intervensi terhadap program empat plus satu di masyarakat," terang Muhammad Hamzih.

Balitbangda sebagai badan riset daerah lanjutnya, akan rutin melakukan kajian dan penelitian mendalam dengan berbagai tema, terutama terkait penanganan empat plus satu masalah yang dihadapi Sulbar, termasuk soal pengembangan potensi sumber daya Sulbar.

"Seluruh hasil penelitian yang dilakukan Balitbangda kemudian diekspose untuk diseminasikan sebagai informasi kepada masyarakat," katanya.

Apalagi lanjut Muhammad Hamzih, tugas pokok Balitbangda adalah melakukan kajian dan penelitian terkait pengembangan SDM dan SDA yang diarahkan pada capaian kesejahteraan masyakarat Sulbar dan tercapainya keadilan sosial.

Sehingga, setiap penelitian yang dilakukan di luar Balitbangda kata Muhammad Hamzih, harus dikomunikasikan dan melibatkan Balitbangda yang ditugaskan untuk melakukan kerja-kerja tersebut.

Sehingga tambahnya, setiap penelitian yang akan dilakukan, baik dari aspek apa saja dapat melibatkan Balitbangda sebagai pusat riset.

"Tidak boleh ada satupun OPD yang melakukan kajian tanpa melibatkan Balitbangda. Mau dari aspek apa saja khususnya terkait potensi dan pengembangan yang akan dilakukan," kata Muhammad Hamzih.

Ia berharap seluruh kajian riset yang dilakukan Balitbangda dapat memberikan kontribusi pembangunan, baik di wilayah Sulbar maupun di tingkat nasional.

Pewarta: Amirullah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023