Jakarta (ANTARA News) - First Position, perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, menargetkan dapat meraih pendapatan dari iklan sebesar Rp500 miliar atau sekitar satu persen dari belanja (expenditure) iklan dari berbagai media di dalam negeri.

"Kalau pada tahun keempat sejak perusahaan berdiri baru meraih belanja iklan 0,2-0,5 persen di dalam negeri, pada tahun 2013 kami yakin dapat meraih target satu persen," kata President Director PT Menara Karya Global, perusahaan advertising First Position, Herman Ari Saptono yang dihubungi di sela penyelenggaraan kegiatan Indonesia Brand Forum di Jakarta, Senin.

Menurut Ari, dari sekitar 304 perusahaan advertising yg terdaftar di Asosiasi Perusahaan Periklanan Indonesia pada tahun 2008, perusahaan lokal memang lebih banyak, yakni sekitar 70 persen dan asing 30 persen. Akan tetapi, secara billing, justru sebaliknya asing memegang porsi 70 persen dan lokal 30 persen.

Ari mengatakan, di antara perusahaan lokal yang ada, First Position berada di urutan 15 besar.

Menurut dia, dengan kuantitas yang demikian besar, perusahaan lokal seharusnya bisa lebih menguasai pasar.

Dia melihat ada beberapa kelemahan yang dimiliki perusahaan lokal, antara lain, area pasar yang kurang luas, lack of knowledge, dan pemikiran yang masih sektoral.

"Kalau perusahaan asing, mereka bicara satu korporat sehingga brand mereka kuat. Kalau kita, masih ego individu yang dikedepankan," ujarnya.

Sebagai perusahaan lokal, First Position, kata Ari, ingin berperan lebih besar lagi di industri advertising.

"Kami malah sekaligus ingin menjadi agent of change. Saatnya perusahaan lokal bangkit dan bersaing dengan perusahaan asing. Paling tidak perusahaan lokal bisa mengambil billing 50 persen," tegasnya.

Apalagi, kata dia, prospek bisnis ini sangat cerah karena pasar terus bertumbuh setiap tahun.

Dia ambil ilustrasi, untuk media di televisi saja terdapat 15.000 spot iklan per hari atau dalam satu menit setiap individu disajikan +/- 10 spot iklan.

"Itu hanya iklan televisi, belum termasuk radio, majalah, koran, reklame, dan lainnya. Apalagi tiap tahun bermunculan brand baru. Jadi, pasarnya sangat prospektif," katanya.

Secara internal, lanjut dia, pendapatan First Position tiap tahun mengalami kenaikan. Tercaatat pada tahun 2012 naik 40 persen dari pendapatan 2011.

Agar bisa memenangi persaingan, First Position menerapkan 4D, yakni empat kediplinan yang meliputi disiplin waktu, disiplin pemahaman, disiplin pemikiran, dan disiplin teamwor


Aturan Main

Sebagai upaya memaksimalkan peran perusahaan lokal, Ari mengusulkan agar Pemerintah segera mengeluarkan ketentuan mengenai aturan main industri advertising.

"Misalnya, dikeluarkan ketentuan bahwa perusahaan asing harus menggandeng mitra lokal. Di negara lain diberlakukan seperti itu. Contohnya Filipina dan Vietnam. Kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya. (G001/D007)

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013