"Dengan semakin banyak lembaga atau organisasi yang peduli, maka pembangunan di Surabaya bisa dilakukan bersama-sama,"Surabaya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan untuk membangun Kota Pahlawan, Jawa Timur, tidak mutlak menjadi tugas pemerintah, namun juga diperlukan peran banyak pihak seperti lembaga atau organisasi kemasyarakatan.
"Dengan semakin banyak lembaga atau organisasi yang peduli, maka pembangunan di Surabaya bisa dilakukan bersama-sama," kata Adi Sutarwijono di Surabaya, Kamis.
Hal itu selalu ditekankan Adi saat bertemu dengan lembaga atau organisasi kemasyarakatan. Seperti halnya saat menerima audiensi dari jajaran pengurus baru Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Surabaya di DPRD Surabaya pada Rabu (4/10).
Adi menyatakan, SMSI dan DPRD Surabaya bisa saling melengkapi untuk membangun Kota Pahlawan yang lebih baik.
"Kami siap berkolaborasi untuk membangun kota ini lebih baik," kata Adi yang juga Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya itu.
Sementara itu, Ketua SMSI Kota Surabaya Iskandar Pribowo mengatakan, kedatangannya ke DPRD Surabaya tidak lain adalah untuk silaturahmi dengan pimpinan DPRD setempat. Selain itu, kata dia, pihaknya juga ingin memperkenalkan SMSI Surabaya ke para pimpinan di lembaga legislatif itu.
"Pengurus SMSI Surabaya periode yang sekarang ini baru beberapa bulan lalu dilantik. Kami ingin memperkenalkan diri sebagai bagian dari organisasi di dunia pers yang ada di Surabaya," katanya.
Iskandar menyatakan SMSI Surabaya memiliki sejumlah program kerja, tidak hanya pada bidang media massa, tetapi juga tentang pendidikan, sosial, budaya dan sebagainya.
Untuk dia, kata dia, pihaknya ingin bersinergi dengan banyak lembaga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) termasuk di dalamnya ada DPRD Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Tidak ada program khusus yang kami tawarkan. Namun kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan DPRD Surabaya," kata pria yang akrab disapa Isa ini.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023