Kita juga minta partisipasi semua pihak dalam hal ini, untuk melakukan pendataan, agar program ini tepat sasaran,"

Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang membentuk posko anti putus sekolah di daerah itu, tepat pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Wali Kota Padang Fauzi Bahar di Padang, Senin, mengatakan, dengan adanya posko anti putus sekolah, maka anak putus sekolah yang disebabkan ketidakmampuan orang tuanya untuk membiayai pendidikan dapat teratasi.

"Kita akan tetap berusaha semaksimal mungkin mencarikan bapak asuh bagi anak-anak yang drop out dari bangku pendidikan untuk penanggulangan biaya sekolah, mungkin dana sekitar Rp200 sampai Rp300 ribu setiap bulan per anak, sampai dia menamatkan pendidikan sekolah tingkat SLTA atau sederajat," kata Fauzi.

Dia menambahkan, hal ini harus dilakukan agar angka putus sekolah di daerah ini dapat ditekan, dan masyarakat dapat difasilitasi akses pendidikannya.

Pemkot Padang menganggap pentingnya posko tersebut, didasari pandangan jika banyak anak putus sekolah dibiarkan begitu saja, maka cepat atau lambat anak-anak tersebut dapat tidak mempunyai disiplin diri, hidup apa adanya.

Dengan demikian kemudian menjadikan mereka pengamen, meminta-minta dan sebabainya, sebab tidak adanya pendidikan yang seharusnya mereka terima untuk meningkatkan taraf hidup, dan perekonomian dimasa yang akan datang.

"Dengan di luncurkanya posko anti 'drop out' ini, bagi anak putus sekolah disebabkan ketidak mampuan orang tuanya untuk membiayai biaya sekolah karena orang tuanya tidak mempunyai pekerjaan tetap atau berhenti dari pekerjaan, tentu akan dapat terbantu," jelasnya.

Fauzi menambahkan, pendidikan adalah masalah kita bersama terutama pemerintah harus dapat mencari solusinya, bagi anak-anak putus sekolah tersebut, dan bagi pehik lurah atau camat agar dapat mendatanya denganseteliti mungkin.

"Kita juga minta partisipasi semua pihak dalam hal ini, untuk melakukan pendataan, agar program ini tepat sasaran," tegasnya.

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013