BPBD salurkan air bersih di Jakut dan Jakbar

Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyalurkan air bersih di Jakarta Utara dan Jakarta Barat untuk mengatasi krisis air akibat musim kemarau di dua wilayah tersebut.

"Telah tersuplai empat unit mobil tangki air bersih dari PAM Jaya dan Baznas (BAZIS) DKI dengan kapasitas 4.000 liter/MT sampai 9.000 liter/MT," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Isnawa menuturkan pihaknya melakukan pemantauan wilayah untuk memastikan kelancaran pendistribusian air bersih di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, selama musim kemarau.

Adapun kegiatan ini dilaksanakan pukul 10.00 WIB hingga selesai yang disambut baik oleh tokoh masyarakat dan warga sekitar.

"Diharapkan kapasitas 8.000 liter air mampu untuk memenuhi kebutuhan warga RW 014 tepatnya di RT 005, RT 006, RT 007, dan RT 008," tuturnya.

Dalam kesempatan sama, BPBD DKI juga menyalurkan ke Jalan H Alimin yang berada di kawasan Jakarta Barat dalam penyaluran air bersih.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DKI dikerahkan di wilayah RT 011/RW 003 untuk membantu pendistribusian air bersih untuk warga setempat," katanya.

Dengan upaya itu, dipastikan sebagian wilayah RT 011 yang mengalami kekeringan sudah memperoleh pasokan air bersih. BPBD DKI mengerahkan satu unit mobil tangki PMI berkapasitas 5.000 liter air bersih untuk disalurkan ke kawasan tersebut.

BPBD Provinsi DKI Jakarta menyatakan dampak musim kemarau di DKI Jakarta masih terkendali dan tidak sampai pada taraf ekstrem.

Ia mengatakan, menurut BMKG, musim kemarau berlangsung dari Juni hingga akhir Oktober, sementara puncaknya berlangsung dari akhir Agustus hingga September. El Nino juga menjadi faktor lainnya yang menyebabkan cuaca ekstrem terjadi di musim kemarau.
Baca juga: Pengamat tata kota minta BPBD DKI sebarkan peta lokasi rawan longsor
Baca juga: BPBD DKI antisipasi longsor di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur