"Saya tahun ini ada satu maraton yang ingin saya ikuti, tapi belum tahu apa, latihan aja dulu," tutur Sigi.
Sigi memang telah beberapa mengikuti lomba lari maraton. Salah satu acara yang ia ikuti berlangsung di Singapura tahun 2011, sejauh 42 kilometer. Tetapi, ia mengaku pada lomba-lomba sebelumnya ia tidak latihan.
Kali ini, ia menggunakan jasa pelatih untuk latihan tiga kali seminggu selama satu setengah jam.
"Program latihannya interval long run, easy run, diprogram sama coach-nya," jelas Sigi.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, ia tidak mencapai garis akhir di Hong Kong karena cedera, ia kini mementingkan latihan. Menurutnya, selain memperkuat badan dengan latihan yang benar, memori otak pun harus turut dilatih.
"Karena lari jarak jauh kan nggak asal lari," tutur Sigi.
Meski belum tahu lari maraton apa yang akan ia ikuti tahun ini, ia memilih untuk mempersiapkan dirinya dari sekarang. Ia memperkirakan latian maraton minimal perlu waktu 18 minggu.
"Kenapa mulai sekarang latihan, biar aman lah karena asal lari, nanti malah cedera," tutupnya.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013