Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Satgas Anti Mafia Bola Maruarar Sirait dalam konferensi pers yang berlangsung di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu.
"Kami tadi sudah berdiskusi mendengarkan laporan (Semen Padang), nanti laporan tersebut akan dilengkapi Bang Andre (selaku penasihat klub), supaya nanti kami bawa ke rapat. Kami juga akan membentuk tim verifikasi karena memang sudah cukup banyak laporan-laporan yang masuk, tentunya kami akan verifikasi mana yang kami tindak lanjuti ke proses hukum dan juga administrasi atau akan menjadi rekomendasi kami," kata Maruarar Sirait kepada pewarta.
Baca juga: Semen Padang lapor ke PT LIB terkait dugaan kecurangan wasit Liga 2
Maruarar mengungkapkan tidak akan tebang pilih dalam memberantas mafia bola yang ada di Indonesia dan siap untuk mengusut semua kasus kecurangan sepak bola di Tanah Air.
"Kami tidak akan tebang pilih. Mau itu mafia bola yang kecil, sedang, besar, kami mohon doanya. Ini momentum karena Presiden Indonesia sangat mendukung sepak bola, dan siapa pun yang merusak itu harus kami habisi," ungkap Maruarar.
Klub Liga 2 Semen Padang sebelumnya melapor ke Satgas Anti Mafia Bola terkait dengan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh wasit Liga 2 saat tim berjuluk Kabau Sirah itu berhadapan dengan Sriwijaya FC.
Selain dugaan kecurangan yang dilakukan oleh wasit Liga 2, Semen Padang juga melaporkan temuan bukti pelanggaran regulasi oleh Sriwijaya FC yang tidak memainkan pemain U-21 selama babak pertama pada pertandingan tersebut.
"Jadi laporan kami sudah diterima oleh satgas, saat ini satgas akan segera meneliti laporan kami," kata Penasihat klub Semen Padang Andre Rosiade.
Baca juga: Sriwijaya FC raih satu poin di kandang
Baca juga: Persipa Pati menang 3-0 lawan Persekat Tegal di kandang
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023