Buenos Aires (ANTARA News) - Makam dan pengaturan pemakaman bagi mendiang diktator Argentina, Jorge Videla, masih menjadi misteri hingga Minggu, para sumber-sumber resmi tetap membisu, bertahan tidak memberikan komentar.

"Saya tidak memiliki informasi," seorang sumber di salah satu pengadilan saat ditanya mengenai pengaturan pemakaman bagi jenazah Videla.

Videla, diktator yang memerintah pada periode 1976-1981 atau pada puncak "Perang Kotor" Argentina melawan aktivis kiri, pada Jumat (17/5) meninggal dunia di penjara, saat menjalani hukuman atas dakwaan pelanggaran terhadap kemanusiaan.

Dia meninggal dunia pada usia 87 tahun.

Menurut laporan media lokal yang dikutip AFP, ketiadaan informasi itu dikarenakan kesepakatan informal antara pejabat dan kerabat Videla.

Videla, seorang Katolik taat, mungkin dimakamkan di kota kelahirannya di Mercedes, sekitar 110 kilometer barat Buenos Aires.

Hukum yang disetujui pada tahun 2009 melarang setiap mantan pemimpin militer yang dijatuhi hukuman pelanggaran hak asasi manusia menerima penghormatan militer saat dimakamkan.

Selama pemerintahannya, Videla melakukan tindakan keras terhadap kelompok kiri dan pihak-pihak yang diduga sebagai pendukung.

Sebanyak 30 ribu orang diculik dan "menghilang" selama periode rezim militer, yang berakhir pada tahun 1983.

Videla, tanpa menyesali perbuatannya, mengatakan kepada pengadilan dalam penampilan publik terakhir pada 14 Mei bahwa bawahannya mengikuti perintahnya dan menerima "tanggung jawab penuh militer untuk setiap tindakan militer terhadap perang melawan terorisme".


Penerjemah: GNC Aryani

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013