Untuk rupiah berpotensi menguat mengantisipasi lelang SUN pada besok (21/5) dengan target indikatif sebesar Rp8 triliun
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Senin pagi bergerak melemah namun terbatas seiring dengan antisipasi lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa besok (21/5).
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah nilainya sebesar 10 poin menjadi Rp9.755 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.745 per dolar AS.
"Untuk rupiah berpotensi menguat mengantisipasi lelang SUN pada besok (21/5) dengan target indikatif sebesar Rp8 triliun," kata Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan rencana lelang SUN itu akan memberi sinyal positif terhadap nilai tukar rupiah hari ini sehingga dapat kembali berada dalam area positif.
Ia memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak pada kisaran antara Rp9.740 sampai dengan Rp9.750 per dolar AS.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menambahkan imbas penguatan dolar AS setelah pernyataan The Fed yang kemungkinan akan memperlambat laju pembelian obligasinya, kondisi itu membuat dolar AS kembali menguat terhadap sejumlah mata uang.
Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan nilai tukar euro juga sedang dalam area yang negatif setelah rilis data sejumlah ekonomi di wilayah Eropa tidak begitu baik.
Namun demikian, ia mengatakan Bank Indonesia juga masih terus aktif menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah di pasar uang agar tetap stabil.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013