Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa sosok Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa layak menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.
"Saya kira figur seperti Pak Mahfud MD dan Ibu Khofifah termasuk figur yang layak sebagai cawapres," ujar Said dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Ia menilai Mahfud dan Khofifah memiliki pengalaman yang panjang di legislatif dan eksekutif. Tak hanya itu, Mahfud juga memiliki pengalaman sampai ke Yudikatif.
Menurut Said, mereka memiliki rekam jejak yang unggul untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Elektabilitas Mahfud dan Khofifah pun tergolong cukup baik.
Adapun kedua sosok itu merupakan tokoh NU. Ketua Badan Anggaran DPR RI itu menyebutkan Khofifah memiliki posisi strategis di NU, seperti Ketua PBNU dan Ketua Umum Muslimat NU.
"Dari sisi kepemimpinan dan intelektualitas, beliau berdua sudah sangat melampaui," katanya.
Ia tak meragukan kapasitas keilmuan Mahfud dan Khofifah tentang agama, kepemimpinan, pemerintahan, dan lainnya. Untuk itu, Said menuturkan kalau Mahfud dan Khofifah sudah memenuhi kategori sebagai pendamping Ganjar.
Kendati demikian, wewenang untuk memutuskan bakal cawapres Ganjar berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekaarnoputri.
Hasil Rapat Kerja Nasional Ke-IV PDI Perjuangan menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
“Pengumuman cawapres pada momentum yang tepat dengan mempertimbangkan dinamika politik, pergerakan Tiga Pilar Partai di akar rumput, kesiapan Badan Pemenangan Pemilu Legislatif, dan konsolidasi Tim Pemenangan Presiden,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat penutupan Rakernas PDIP di Jakarta, Minggu (1/10).
Hal itu dikatakan Hasto saat membacakan hasil Rakernas ke-IV PDIP terkait pemenangan pemilu.
Hasto menjelaskan rakernas merekomendasikan strategi pemenangan pemilu dengan cara gotong royong, berbasiskan tempat pemungutan suara (TPS), dan dilakukan seluruh elemen partai yang menyatukan pemenangan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) sebagai satu kesatuan.
Dia mengatakan PDIP bertekad melaksanakan keputusan Megawati pada 21 April 2023 yang menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bacapres. Selain itu, menginstruksikan kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader di tiap tingkatan untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, partai politik pengusung, dan relawan untuk memenangkan Pilpres 2024.
Baca juga: PDIP respons positif pertemuan SBY-Jokowi di Istana Bogor
Baca juga: Hasto sebut trah Soekarno masih kuat sebagai Ketum PDIP
Baca juga: PDIP: Reshuffle kurang cocok dilakukan jelang pendaftaran Pilpres 2024
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023