Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akan menjadikan Gedung DPP PSI sebagai tempat nongkrong anak-anak muda.

"Rencana kami, kantor DPP PSI jadi wadah berkumpulnya anak muda. Nanti ada tempat main, untuk olahraga, tempat makan juga," kata Kaesang di Jakarta, Rabu.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu menyebut strategi tersebut dilakukan untuk menarik perhatian generasi muda agar terlibat secara aktif di dunia politik.

Baca juga: Kaesang: PSI belum tentukan dukungan di Pilpres 2024

Tidak hanya anggota PSI, menurut Kaesang, semua anak muda yang non-anggota pun bisa datang berkunjung dan bersantai sambil belajar politik.

"Nanti, biar mereka merasakan atmosfer partai politik itu seperti apa. Biar tahu aja, nggak apa-apa; sebagai tempat belajar," tambahnya.

Selain itu, terkait elektabilitas PSI yang masih rendah, Kaesang bersama jajaran pengurus partai telah mempunyai strategi untuk mendongkrak tingkat keterpilihan menjelang Pemilu Serentak 2024.

Salah satu caranya ialah dengan berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia dan memperkenalkan PSI kepada masyarakat.

"Yang pasti, saya dengan bro sekjen kami akan selalu muter ke Indonesia untuk memperkenalkan apa itu PSI, apa itu ideologi kami, supaya mereka lebih mengenal PSI," ungkapnya.

Baca juga: PDI Perjuangan terima surat dari Kaesang untuk bertemu Megawati

Sejak ditunjuk sebagai ketua umum PSI, Kaesang telah melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah, seperti DKI Jakarta dan Bali. PSI juga telah mengenalkan diri kepada komunitas Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) dan komunitas Fotografer Bersatu.

Pada akhir pekan, Kaesang dijadwalkan berkunjung ke sejumlah wilayah di Bandung, Jawa Barat.

"Untuk lokasi persisnya, nanti akan segera kami umumkan, tapi hari kunjungannya kalau nggak ada perubahan, ya, Minggu ini," ujar Kaesang.

Hingga kini, PSI mencatat sudah ada 13.267 orang telah bergabung sejak Kaesang ditunjuk sebagai ketua umum. Kaesang pun mengajak masyarakat bergabung dengan PSI jika ingin berpolitik secara gembira dan move on dari cara lama, seperti mencela dan merendahkan orang lain.

Baca juga: Komunitas Fotografer Bersatu beri dukungan kepada PSI

Pewarta: Cahya Sari
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023