Jakarta (ANTARA News) - KONI Pusat memastikan cabang lahraga tinju tidak akan dikirim untuk mengikuti Asian Games di Doha, Qatar, Desember mendatang, setelah gagalnya PB Pertina menggelar Kejuaraan tinju Piala Presiden 1-6 Agustus mendatang tanpa diketahui sebab yang pasti. Ketua bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Pusat, Kusnan Ismukanto di Jakarta, Jumat sempat kaget ketika diinformasikan bahwa PB Pertina gagal menggelar Kejuaraan tinju internasional di Jakarta itu. "Janji dari PB Pertina kepada KONI untuk mengikuti Asian Games, mereka akan menguji kemampuan peti njunya pada event piala presiden ini. Kalau tidak ada event bagaimana mengukur kemampuan mereka dan lebih baik tidak dipersiapkan saja," katanya. Semula PB Pertina akan mengirimkan petinjunya ke Kazahkstan, namun dilaporkan tidak jadi karena masalah dana. "Kalau semua sudah tidak jadi diikuti, sudah dipastikan tidak ada tempat yang dapat mengukur kemampuannya," ujar Kusnan. Sehubungan dengan itu, dirinya akan meminta penjelasan dari PB Pertina, khususnya atas gagalnya menggelar kejuaraan tinju piala presiden ini. Pengurus PB Pertina, Haryo Juniarto membenarkan bahwa pelaksanaan kejuaraan tinju piala presiden ditunda tanpa batas waktu dengan alasan kondisi Indonesia saat ini. Selain itu juga pada bulan Agustus kepengurusan PB Pertina berakhir dan akan dilaksanakan Kongres untuk pemilihan Ketua Umum yang baru. "Bukan masalah dana tidak terselenggaranya kejuaraan tinju itu," kata Haryo yang menepis adanya anggapan PB Pertina gagal menyelengarakan kejuaraan itu karena tidak mendapatkan dana yang dibutuhkan sebesar Rp 5 miliar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006