Ruicheng, China (ANTARA) - Dayudu di wilayah Ruicheng diberi nama yang terinspirasi dari Dayu, pahlawan pengendali banjir legendaris China yang menetap dan bekerja di sana lebih dari 4.000 tahun yang lalu.

Menghadap ke arah Sungai Kuning, dahulu warga setempat harus menghadapi kekeringan untuk waktu yang lama hingga proyek pemompaan air (water lifting) Dayudu didirikan pada tahun 1970-an.

Stasiun-stasiun pemompaan di area irigasi di Dayudu telah mengalami penyempurnaan, perluasan, dan transformasi yang konstan dalam beberapa tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan air yang semakin meningkat, dan Ruicheng sendiri juga telah menjelma menjadi wilayah penghasil biji-bijian terdepan di China.

Berikut potret proyek pemompaan air suntikkan vitalitas ke wilayah di sepanjang Sungai Kuning, China, sebagaimana diwartakan Xinhua pada Rabu:

Sejumlah staf memeriksa peralatan di proyek pemompaan air (water lifting) Dayudu di wilayah Ruicheng, Kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, China utara, pada 21 September 2023. (Xinhua/Yang Chenguang)
Foto dari udara yang diabadikan pada 21 September 2023 ini menunjukkan patung Dayu di Dayudu, wilayah Ruicheng, Kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, China utara. (Xinhua/Yang Chenguang)
Foto dari udara yang diabadikan pada 21 September 2023 ini menunjukkan proyek pemompaan air (water lifting) Dayudu di wilayah Ruicheng, Kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, China utara. (Xinhua/Xing Guangli)
Proyek pemompaan air (water lifting) Dayudu di wilayah Ruicheng, Kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, China utara. (Xinhua/Yang Chenguang).
Foto dari udara yang diabadikan pada 21 September 2023 ini menunjukkan proyek pemompaan air (water lifting) Dayudu di wilayah Ruicheng, Kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, China utara. (Xinhua/Xing Guangli)


Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023