Cirebon (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat mendata kinerja sektor pasar modal di wilayah kerjanya relatif stabil dan cenderung menunjukkan adanya indikator peningkatan selama periode Juli 2023.
Kepala OJK Cirebon M Fredly Nasution di Cirebon, Rabu, mengatakan salah satu indikator itu dapat terlihat pada data nilai penjualan Agen Penjual Reksa Dana (APERD) di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) yang tercatat Rp90,25 miliar.
"Nilai APERD meningkat 0,84 persen secara tahunan (year on year/yoy)," katanya.
Selain nilai jual APERD, kata dia, di Ciayumajakuning jumlah investor pasar modal meningkat sekitar 28,64 persen yoy atau menjadi 266.217.
Data itu ditunjukkan oleh Single Investor Identification (SID), yang sekaligus memperlihatkan adanya tren positif di sektor tersebut.
"Jumlah investor pasar modal yang ditunjukkan oleh Single Investor Identification (SID) juga meningkat 28,64 persen yoy menjadi 266.217," ujarnya.
Kendati demikian, pada akumulasi transaksi saham rupanya mengalami kontraksi sebesar 23,78 persen secara tahunan atau menjadi Rp887,790 miliar.
Lebih lanjut, Fredly menuturkan merujuk pada data akhir Agustus lalu, kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) di Ciayumajakuning tercatat dalam kondisi stabil.
Bahkan, kinerja intermediasi dan permodalan terus bertumbuh positif.
Ia mengemukakan contoh indikator itu dapat dilihat dari proses penyaluran kredit 53 Kantor Cabang Bank Umum dan Bank Umum Syariah di Ciayumajakuning yang mencapai Rp50,09 triliun atau meningkat 5,79 persen yoy pada Juli 2023.
Baca juga: OJK Cirebon: LKM salurkan Rp25,52 miliar untuk pembiayaan ultramikro
Baca juga: OJK Cirebon catat NPL kredit BPR capai 12 persen
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023