"Saya berharap Korea Utara mengendalikan diri dari tindakan lebih lanjut semacam itu," kata Ban kepada Kantor Berita RIA Novosti dalam pernyataan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia.
Ban berada di Moskow setelah perundingan Jumat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kawasan pesisir Laut Hitam, Sochi.
Korea Utara beberapa kali meluncurkan rudal jarak dekat untuk pengujian atau sebagai bagian dari latihan militer. Mereka melakukan pengujian paling akhir pada Sabtu.
Pasukan Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam keadaan siaga tinggi untuk pengujian rudal balistik jarak sedang dalam beberapa pekan terakhir di tengah ketegangan yang timbul akibat pengujian nuklir Korea Utara pada Februari.
Ban mengatakan, Pyongyang seharusnya memulai lagi negosiasi.
"Sudah waktunya mereka memulai lagi dialog dan mengurangi ketegangan. PBB bersedia membantu," kata Ban, seperti dikutip kantor berita itu.
Ban berharap Rusia akan "menggunakan kontak-kontaknya untuk meredakan ketegangan dan memperkuat dialog dengan Korea Utara".
Moskow adalah sekutu paling penting Pyongyang di era Uni Sovyet, meski pengaruhnya atas negara itu memudar dalam dua dasawarsa terakhir karena bantuan keuangannya kepada Korea Utara menyusut, demikian AFP melaporkan.
(SYS/M014)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013