Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis putri Indonesia Putri Kusuma Wardani (Putri KW) mengatakan keuletan pebulu tangkis India Venkata Sindhu Pusarla menjadi penyebabnya dirinya gagal melaju ke perempat final nomor perorangan putri setelah kalah 0-2 (16-21, 16-21) pada babak 16 besar Asian Games 2022 di Binjiang Gymnasium BDM, Rabu.
Dilansir dari laman resmi BWF, pertemuan Putri dan Sindhu di babak 16 besar itu adalah pertemuan ketiga keduanya di 2023. Keduanya bertemu pertama kali di Madrid Spain Masters 2023, 28 Maret-2 April lalu, dimana saat itu Putri takluk 0-2 (14-21, 16-21).
Keduanya kemudian kembali bertemu kembali pada Yonex Swiss Open 2023 akhir Maret lalu. Saat itu, Putri membalaskan kekalahan di pertemuan pertama dengan kemenangan 2-1 (21-15, 12-21, 21-18).
“Dibanding pertemuan-pertemuan sebelumnya, hari ini Sindhu lebih ulet. Dia benar-benar mengantisipasi pola yang saya siapkan,” kata pebulu tangkis peringkat 34 dunia perorangan putri itu seusai pertandingan.
Putri mengatakan dari strategi permainan, ia telah menerapkan strategi sebaik mungkin. Namun, ia menegaskan sekali lagi bahwa keuletan Sindhu yang kini menghuni peringkat 15 dunia perorangan putri, membuat strateginya tidak berjalan mulus.
Baca juga: Putri Kusuma Wardhani amankan tiket 16 besar Asian Games 2022
Baca juga: Putri KW gagal melaju ke perempat final setelah kalah 0-2 dari Venkata
“Sebenarnya dari pola permainan, apa yang saya terapkan hari ini sudah berjalan cukup baik tapi karena dia lebih ulet dari biasanya membuat saya jadi kebingungan di eksekusi terakhirnya,” kata Putri.
Pebulu tangkis kelahiran Tangerang itu mengaku cukup puas atas raihan di Asian Games tahun ini meskipun jalannya terhenti di babak 16 besar.
Di pesta olahraga terbesar di Asia tahun ini, Putri mengatakan memetik banyak pelajaran untuk di kemudian hari membuatnya tampil lebih baik.
“Saya cukup puas dengan penampilan saya selama di Asian Games tapi saya harus banyak yang diperbaiki. Terutama di konsistensi pola permainan dalam lapangan,” kata Putri.
“Misalnya saya bisa dapat dua poin dari sebuah pola tapi empat poin berikutnya hilang dan memberi keuntungan untuk lawan. Setelah itu baru balik lagi bisa pegang lagi,” tutupnya.
Baca juga: Enam wakil Indonesia perebutkan tempat di 16 besar Asian Games 2022
Baca juga: Putri KW ingin punya keberanian lebih dalam situasi laga kritis
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023