kebocoran tanggul itu tidak berdampak pada aktivitas warga yang tinggal di sekitar pantai
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melibatkan pemangku kepentingan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan PT Perikanan Indonesia (Perindo) untuk memperbaiki Tanggul Pengaman Pantai Nizam Zachman, Jakarta Utara.

"Perbaikan tanggul Nizam Zachman, kami tentunya berkoordinasi dengan stakeholder Peindo dan Perindo di lokasi tersebut," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Ika menyebut munculnya video di Instagram @Jerhemynemo yang menyebut tembok tanggul mengalami kebocoran dan dinarasikan sebagai Giant Sea Wall Jakarta itu salah. Giant Sea Wall sendiri masuk ke dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Sedangkan tanggul yang bocor dalam rekaman video itu adalah Tanggul Pengaman Pantai Nizam Zachman, Jakarta Utara milik Pemprov DKI Jakarta.

"Tanggul Nizam Zachman dibangun oleh Pemprov DKI pada 2014/2015," kata Ika.

Ika menyampaikan, perbaikan tanggul tersebut dilakukan Pemprov DKI. Saat ini, Dinas SDA DKI Jakarta sedang menyusun rencana perbaikan tanggul tersebut.

Adapun kebocoran tanggul itu tidak berdampak pada aktivitas warga yang tinggal di sekitar pantai karena lokasinya yang bocor berada jauh dari rumah-rumah warga.

Lalu, pembagian lokasi kewenangan pengerjaan menjadi pembeda tanggul yang merupakan proyek NCICD dan tanggul swasta. Sedangkan, tanggul Nizam Zachman tak termasuk proyek NCICD.

Diketahui, proyek NCICD terdiri dari tanggul laut raksasa (giant sea wall) dan tanggul pantai. Sedangkan tanggul yang saat ini dalam proses pembangunan untuk diselesaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI) dan Pemprov DKI Jakarta yakni tanggul pengaman pantai dan Muara Kali (NCICD fase A).

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta tengah memetakan dan memperbaiki tanggul di wilayahnya termasuk di bibir pantai yang videonya diunggah warga karena ada rembesan.

"SDA sudah memeriksa. Sebenarnya itu kan rembesan tapi di belakang, kalau ini laut, ini tembok, di belakang masih ada tembok lagi, dan itu sudah ditutup dengan tanah kan," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/9).

Menjawab tayangan video yang menyebut tembok tanggul yang mengalami kebocoran yang dinarasikan sebagai Giant Sea Wall Jakarta diunggah oleh akun Instagram @Jerhemynemo, Heru langsung membantah isu tersebut.

"Itu bukan giant sea wall, lain ya. Bangunan itu adanya di tengah laut jaraknya sekitar 100-500 meter (dari bibir pantai)," ujar Heru.
Baca juga: Ketua MPR dukung percepatan pembangunan "Giant Sea Wall Jakarta"
Baca juga: Pembangunan tanggul di Jakarta Utara belum mengarah "giant sea wall"
Baca juga: Luhut: kajian tanggul laut selesai dua bulan

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023