Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR RI Siti Fauziah meminta generasi muda turut menjaga serta memelihara budaya lokal agar selalu lestari.
"Jangan sampai asyik dengan hasil seni budaya asing, membuat lupa terhadap karya seni budaya sendiri. Padahal seni budaya, merupakan salah satu kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia yang harus dijaga dan pertahankan," kata Siti Fauziah saat membuka Forum Komunikasi Publik (FKP), Sarasehan Kehumasan MPR RI di Aula Microteaching FKIP Universitas Riau (UNRI), Selasa (3/10).
Mengenal dan mencintai budaya asing, menurut Siti Fauziah adalah sesuatu yang normal. Pengenalan terhadap karya seni budaya asing juga perlu untuk menambah wawasan. Hanya saja, kesukaan terhadap seni budaya asing tidak harus dengan melupakan seni budaya sendiri.
"Mengenal budaya asing juga perlu, apalagi bila ingin hidup dalam pergaulan internasional. Tetapi mencintai, menjaga dan melestarikan nilai budaya sendiri harus terus ditumbuhkembangkan, agar budaya kita juga berkembang, tidak kalah dari budaya asing. Kita harus terus menjaga serta mempertahankan pantun, tarian serta lagu lagu daerah, bukan hanya mengenal kesenian asing, tapi juga tetap menguasai budaya lokal," ungkap Siti Fauziah.
Menurut mantan Kepala Biro Humas MPR RI tersebut, acara Menyapa Sahabat Kebangsaan sesuai dengan visi “MPR menjadi rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat."
Karena itu, MPR ingin menjadi sahabat bagi seluruh generasi muda dan pada saatnya para pemuda bisa menyampaikan aspirasinya, baik secara online maupun offline.
"MPR siap menampung curahan hati masyarakat, khususnya pemuda dan mahasiswa. Apalagi yang sifatnya membangun, agar ke depan MPR bisa memperbaiki diri," tambah Siti Fauziah.
Di era millenial, Bu Titi panggilan akrab Siti Fauziah mengingatkan bahwa lalu lintas informasi dunia berada di telapak tangan.
"Dengan memiliki handphone, generasi muda bisa mencari informasi dengan sangat mudah. Dan itu berlaku bagi semua pemuda, dari desa hingga kota. Karena itu seluruh pemuda dan mahasiswa harus benar-benar mempersiapkan agar mampu bersaing dengan dunia global. Bukan malah menjadi beban bagi masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut mengingatkan agar mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan. Bukan hanya dengan sesama bangsa Indonesia, tetapi juga dengan dunia internasional.
Acara Menyapa Sahabat Kebangsaan bertema Pentingnya Pelayanan Publik di Era Millenial. Acara tersebut terselenggara berkat kerja sama MPR dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unri.
Ikut hadir pada acara tersebut Wakil Dekan II UNRI Mahmud Alpusari, Kabag Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Sekretariat Jenderal MPR RI Indro Gutomo serta Dosen UNRI Erlinda.
Baca juga: Setjen MPR dukung aksi cegah kekerasan terhadap anak
Baca juga: Siti Fauziah: MPR rumah kebangsaan terbuka bagi semua kalangan
Baca juga: Siti Fauziah: MPR terbuka bagi semua kalangan
Baca juga: MPR: Bincang Kebangsaan ajak masyarakat pahami nilai-nilai kebangsaan
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023