Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa trah keluarga Presiden Pertama Indonesia Soekarno masih memiliki posisi yang kuat untuk menjadi ketua umum berikutnya.


Hal ini disampaikan Hasto saat merespons pertanyaan awak media terkait apakah ketua umum PDIP selanjutnya masih dari garis keturunan Bung Karno.

"Ini dari bacaan arus bawah yang saya lakukan sebagai Sekjen DPP PDIP yang menempatkan Ibu Mega pada suatu posisi yang di dalam sejarah partai itu memang menjadi pengikat," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa.

Sebab, partainya memerlukan figur yang kuat dan memiliki ikatan hingga kader tingkat bawah di masa transisi pemerintahan pada 2024 mendatang. Hasto pun meyakini kriteria tersebut masih dimiliki Megawati dan keluarga.


"Kalau arus bawah tadi yang kami tangkap itu menempatkan keluarga Bung Karno sebagai ideolog, Bung Karno sebagai proklamator, dan Bapak Bangsa, sehingga partai ID itu salah satu strong poinnya itu memang dari Bung Karno," jelasnya.

Sementara itu, ia menjelaskan partai berlambang banteng moncong putih itu masih fokus mempersiapkan diri menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. Adapun pergantian ketua umum PDIP akan ditentukan pada Kongres yang baru akan digelar pada 2025.

"Setelah pemilu nanti partai akan melaksanakan Rakernas V dan kemudian Kongres baru akan dilaksanakan pada tahun 2025," kata Hasto.

Untuk diketahui, putra sulung Presiden Pertama Indonesia sekaligus kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra mengusulkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dan menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pembina.

Baca juga: PDIP: Reshuffle kurang cocok dilakukan jelang pendaftaran Pilpres 2024

Baca juga: PDIP Surabaya bangga Megawati dianugerahi doktor kehormatan Malaysia

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023