fasilitas kesehatan belum banyak memberikan perhatian
Jakarta (ANTARA) - Yayasan Stroke Indonesia berencana membagikan 1.000 unit kursi roda untuk para pengidap penyakit itu melalui Jambore Stroke Indonesia pada 29 Oktober tahun ini.
Ketua Yayasan Stroke Indonesia Mayjen TNI (Purn) Tugas Ratmono mengatakan rencana tersebut dibahas dalam pertemuan dengan Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesra Pemprov DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Selasa.
"Unit pelayanan rumah sakit atau fasilitas kesehatan belum banyak memberikan perhatian semestinya kepada penderita. Akibat yang terjadi, penderita mengalami kesengsaraan hingga menahun," kata Tugas.
Tugas mengatakan rangkaian Jambore Stroke Indonesia yang diselenggarakan berakhir di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat itu sekaligus memperingati Hari Stroke Sedunia.
Baca juga: Hujan belum turun, Dinkes DKI beberkan cara atasi "Heat Stroke"
Menurut Tugas, serangan stroke menjadi satu dari lima jenis penyakit tidak menular yang mematikan di Indonesia.
Jumlah penderita stroke meninggal dunia selama 2022 mencapai 3.600 jiwa atau 6,4 persen dari jumlah kematian di Jakarta.
Sejak awal tahun sampai dengan September 2023, jumlah kasus baru stroke di puskesmas mencapai 2.941 jiwa.
Menyikapi kondisi tersebut, penderita stroke membutuhkan pertolongan dari orang sekitar yang paham cara menangani sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Pemerintah Akan Bangun "Stroke Center" di Jakarta
Tugas menjelaskan bahwa masih ada peluang waktu sekitar dua jam agar penderita stroke bisa dipulihkan oleh tim medis.
Pada rangkaian jambore, Yayasan Stroke Indonesia juga menyelenggarakan festival senam pencegahan, langkah pertolongan dini, serta penanganan lanjutan bagi penderita stroke.
Pengunjung bisa mendeteksi apakah mereka memiliki tanda-tanda mengidap penyakit stroke, sehingga bisa segera ditangani secara medis.
Jambore berlangsung mulai pukul 07:00 WIB di Balai Kota, kemudian dilanjutkan menyusuri lintasan kawasan wisata cagar budaya Weltevreden yaitu Medan Merdeka, Pasar Baru, Pos Bloc, Gedung Kesenian Jakarta, Istana Daendels, Kantor Pos, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan berakhir di area Lapangan Banteng hingga malam hari disertai hiburan.
Baca juga: Polisi tunggu hasil pemeriksaan kejiwaan penganiaya suami stroke
Berbagai pihak dilibatkan termasuk Yayasan Kota Jakarta Weltevreden yang bergerak pada pemanfaatan situs cagar budaya.
"Kami menggalang kolaborasi dengan Serikat Pemersatu Seniman Indonesia untuk menyajikan gelaran seni serta akan mengundang Komunitas Perempuan Berkain untuk konvoi menyelusuri lintasan wisata cagar budaya," kata Ketua Yayasan Kota Jakarta Weltevreden Toto Irianto.
Menyikapi agenda tersebut Pemprov DKI Jakarta menyambut positif kegiatan Jambore Stroke Indonesia.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023