Cilegon (ANTARA) - Para nelayan di Banten mengikuti pelatihan khusus melalui Program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Banten Tahun 2023 di Aula Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu, Kota Serang, Selasa.

Wali Kota Serang Syafrudin di Serang, Selasa, mengatakan kegiatan yang diselenggarakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Serang itu, diikuti 100 peserta, terdiri atas 85 nelayan dan 15 peserta dari pemangku kepentingan terkait.

"Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengusung tema 'SLCN, nelayan hebat, selamat dan sejahtera'," katanya.

Ia menyampaikan terima kasih, terutama kepada BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Serang yang telah mengadakan kegiatan ini.

"Acara ini merupakan wujud nyata kolaborasi yang sangat penting antara pemerintah daerah, BMKG, serta para pemangku kepentingan di sektor perikanan," katanya.

Menurutnya, kegiatan ini penting untuk memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman tentang informasi iklim dan cuaca maritim dari BMKG.

Baca juga: SCLN BMKG di Sumbar tingkatkan antisipasi dampak gejala iklim ekstrem

Pemahaman yang baik tentang kondisi cuaca dan perubahan iklim di perairan, kata dia, kunci untuk mendukung pertumbuhan sektor perikanan secara berkelanjutan.

Ia menyebut Kota Serang memiliki potensi besar bagi pengembangan sektor perikanan, terutama dengan keberadaan Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu di Kecamatan Kasemen.

Melalui SLCN, kata dia,para nelayan dan pemangku kepentingan di sektor perikanan akan dapat mengakses informasi cuaca dan iklim maritim secara akurat dan mudah dipahami.

Kegiatan ini, katanya, membantu nelayan mengambil keputusan yang lebih baik dalam aktivitas perikanan sehingga dapat meningkatkan keselamatan, produktivitas, dan aktivitas berkelanjutan di sektor perikanan.

"Kami berharap agar acara ini dapat berjalan dengan sukses dan semoga informasi dan pengetahuan yang diperoleh oleh para peserta dapat menjadi bekal berharga dalam pekerjaan mereka sehari-hari," katanya.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Pusat Guswanto mengatakan kegiatan itu membantu para nelayan mengetahui berbagai informasi ketika tengah melaut, melalui aplikasi Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) yang merupakan sistem informasi cuaca maritim interaktif dan dapat dimanfaatkan para pengguna transportasi laut.

"Aplikasi itu sudah dibangun kombinasi antara informasi cuaca, tinggi gelombang, tempat ikan ada di mana, termasuk juga jenis kapal yang ada di sana yang berlayar apa aja," katanya.

Baca juga: Kepala BMKG harapkan nelayan di Cilacap pahami dampak perubahan iklim
Baca juga: Tekan kecelakaan laut, nelayan didorong manfaatkan informasi BMKG
Baca juga: BMKG: Perluas SLCN bantu tingkatkan mitigasi bencana hidrometeorologi

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023