Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan kehadiran internet andal dapat menjadi salah satu komponen yang dapat mendukung operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) WHOOSH.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi bahkan menyatakan pihaknya siap secara rutin memantau dan mendukung ketersediaan konektivitas digital di sepanjang jalur kereta cepat pertama di Indonesia itu.

“Bersama ekosistem telekomunikasi kami melakukan uji coba. Kementerian Kominfo kan bertugas untuk mendukung masalah sinyal (telekomunikasi). Dan kami lihat, sinyal sepanjang perjalanan (tersedia). Kami bisa menggunakan perangkat dan frekuensi untuk berkomunikasi,” kata Budi di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur, Selasa.

Lebih lanjut, Budi mengatakan kehadiran WHOOSH merupakan lompatan teknologi yang patut diapresiasi dan didukung sebagai bentuk kemajuan Indonesia.

Baca juga: Iriana Jokowi: Naik WHOOSH tak terasa, 27 menit sampai Bandung

Maka dari itu, selama WHOOSH beroperasi maka Kemenkominfo memastikan teknologi telekomunikasi andal dapat tersedia dan mendukung operasionalnya menjadi lebih optimal.

“Ini lompatan teknologi untuk kemajuan Indonesia. Karena kereta ini mantap, mulus jalannya dan sinyalnya bagus. Tugas dan tanggung jawab kita sebagai supporting,” ujar Budi.

Hal itu juga dibuktikan langsung oleh Budi bersama Wakil Menkominfo Nezar Patria serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemenkominfo saat menjajal perjalanan pulang-pergi menggunakan WHOOSH.

Budi menyatakan kualitas layanan telekomunikasi di sepanjang jalur WHOOSH tidak mengalami kendala dan berjalan dengan maksimal.

“Semuanya oke, mantap lah,” katanya.

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh sambungkan Jakarta-Bandung lebih cepat

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kemenkominfo Ismail menambahkan bahwa uji coba konektivitas digital yang dilakukan Kemenkominfo itu juga melibatkan para penyelenggara layanan telekomunikasi.

Peninjauan konektivitas digital untuk operasionl WHOOSH itu juga menjadi pembuktian dari proses yang dilakukan Kemenkominfo bersama para operator telekomunikasi menyiapkan layanan internet yang baik.

“Ini kami bekerja sama sudah lama sekitar dua atau tiga tahun yang lalu dimulai prosesnya. Dan, Alhamdulilah tadi juga disaksikan bahwa rangkaian kereta berjalan dengan baik. Tidak ada sinyal yang terputus,” ujar Ismail.

Tidak hanya di sepanjang jalur WHOOSH, konektivitas digital juga dihadirkan di stasiun kedatangan dan stasiun keberangkatan yaitu Stasiun KCJB Halim dan Stasiun KJCB Padalarang yang keduanya telah didukung layanan 5G.

Sebagai mitra operator telekomunikasi yang ikut dalam optimalisasi konektivitas digital layanan WHOOSH, Direktur Utama Telkomsel Henry Mulya Syam menyatakan pihaknya akan menambah lebih banyak dukungan infrastruktur yang dapat meningkatkan pengalaman mengakses internet bagi penumpang di dalam kereta.

“Ada beberapa site yang ditambahkan, baik yang outdoor maupun yang di panel KCJB. Kita sudah mengkaji jadi mudah-mudahan dalam waktu 6 sampai 9 bulan karena perlu bangun tower baru,” kata Henry.

Baca juga: Menhub ceritakan asal-usul nama "Whoosh" untuk kereta cepat

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023