ini jadi angin segar bagi Bawaslu DKI.Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyatakan kesiapannya untuk merekrut mahasiswa menjadi pengawas di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024.
"Perppu Nomor 1 tahun 2022 ini jadi angin segar bagi Bawaslu DKI. Nanti kami akan melibatkan teman-teman mahasiswa untuk menjadi pengawas TPS di seluruh DKI Jakarta," kata anggota Bawaslu DKI Jakarta Burhanuddin di Kantor Bawaslu DKI Jakarta, Selasa.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1/2022 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7/ 2017 tentang Pemilihan Umum ditetapkan pada 12 Desember 2022.
Burhanuddin menjelaskan, pada Perppu itu disebutkan bahwa remaja berusia 18 tahun bisa menjadi pengawas di TPS Pemilu 2024.
Oleh karena itu, katanya, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait pengawasan partisipatif ke sejumlah universitas, salah satunya Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta.
Baca juga: Bawaslu DKI Jakarta tunda sidang dugaan pelanggaran PAN
Baca juga: Bawaslu DKI Jakarta tunda sidang dugaan pelanggaran PAN
Selain itu, Bawaslu DKI juga sudah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU)dengan 35 kampus di DKI Jakarta.
Kampus akan bisa merekomendasikan mahasiswanya untuk menjadi pengawas TPS dengan syarat-syarat tertentu.
"Syaratnya sesuai dengan domisili tempat dia berada. Misalkan dia tinggal di Jakarta Barat, maka akan jadi pengawas TPS di wilayah tersebut," jelas Burhanuddin.
Menurutnya, akan lebih bagus jika mahasiswa yang menjadi pengawas TPS sesuai dengan domisili agar bisa lebih mengenal wilayahnya karena pengawas TPS nantinya akan fokus mengawasi kampanye di hari terakhir, termasuk di hari tenang.
"Nanti akan direkrut 23 hari sebelum hari H. Dia akan mengawasi kampanye di hari terakhir dan pelaksanaan penghitungan," lanjut dia.
Baca juga: Bawaslu DKI & Satpol PP tertibkan alat peraga kampanye bacaleg
Baca juga: Bawaslu DKI & Satpol PP tertibkan alat peraga kampanye bacaleg
Burhanuddin mengatakan Bawaslu DKI menganggap para mahasiswa adalah masih sangat idealis dan tidak bisa dipengaruhi sehingga cocok menjadi pengawas TPS agar pelaksanaan pesta demokrasi berjalan sesuai aturan.
Ia pun berharap pihak kampus, rektor dan dosen bisa merekomendasikan mahasiswanya untuk menjadi pengawas TPS.
"Kami harapkan mahasiswa yang masih idealis dan sulit dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan tertentu, bisa menjadi pengawas yang jujur dalam proses Pemilu 2024," ujar dia.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023