Beijing (ANTARA) - Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA) menawarkan peluang kerja sama internasional dalam muatan yang akan diangkut saat misi eksplorasi bulan Chang'e-8 negara itu, yang dijadwalkan diluncurkan sekitar tahun 2028 mendatang.

Rilis CNSA pada Senin menyebutkan bahwa misi Chang'e-8 terbuka bagi semua negara dan organisasi internasional untuk berkolaborasi di sejumlah tingkat, yakni misi, sistem, atau mesin tunggal, untuk mendorong lebih banyak penemuan orisinal besar.

CNSA juga mengumumkan undangan penawaran kerja sama itu dalam Kongres Astronautika Internasional yang sedang berlangsung di Baku, Azerbaijan.

CNSA juga menyebutkan bahwa Misi Chang'e-8, yang merupakan tugas kunci dalam tahap keempat eksplorasi Bulan China, akan melakukan lebih banyak deteksi dan penelitian geologi bulan, pengamatan bumi berbasis bulan. Selain itu analisis pengambilan sampel Bulan in-situ dan penggunaan sumber daya, serta eksperimen ekosistem terestrial kecil dan tertutup di permukaan bulan.

Dalam misi ini, CNSA akan mengutamakan tawaran kerja sama internasional di tingkat misi yang melibatkan penjelajahan kolaboratif dan interaksi antara dua wahana luar angkasa.

Selain itu, CNSA juga memberikan prioritas terhadap pengembangan bersama robot Bulan yang mampu melakukan operasi dasar di permukaan bulan, dan muatan sains pelengkap lainnya serta proyek sains yang sangat inovatif.

Wahana pendarat (lander) Chang'e-8 akan menyediakan sumber daya muatan berkapasitas 200 kg, namun setiap modul mandiri untuk kolaborasi di tingkat sistem dan mesin tunggal tidak boleh melebihi 100 kg.

Batas waktu penyerahan proposal kerja sama internasional untuk misi Chang'e-8 ditetapkan pada 31 Desember 2023. Seleksi pendahuluan dan seleksi akhir akan selesai masing-masing pada April dan September tahun depan sesuai rencana.

Chang'e-8, bersama dengan Chang'e-7, akan menjadi model dasar stasiun penelitian Bulan. Wahana Chang'e-7 diperkirakan akan dikirim ke luar angkasa sekitar tahun 2026 untuk melaksanakan eksplorasi sumber daya di kutub selatan Bulan.

Sementara itu, China berencana mengirim Chang'e-6 ke Bulan sekitar tahun 2024 untuk mengumpulkan sampel dari sisi jauh bulan sesuai rencana, membawa muatan dari Perancis, Italia, Pakistan, dan Badan Antariksa Eropa, yang mencakup detektor ion negatif dan detektor gas radon.

Chang'e-5, yang diluncurkan pada 2020, merupakan misi terbaru China ke Bulan. Wahana itu mengambil total 1.731 gram tanah Bulan dari sisi dekat Bulan.

Selama kongresnya yang berlangsung di Baku, Akademi Astronautika Internasional menganugerahkan 2023 Laurels for Team Achievement kepada tim Chang'e-5. Kepala desainer tim Chang'e-5, Hu Hao, mengumumkan di kongres tersebut bahwa pihaknya akan membuka pendaftaran internasional untuk kerja sama penelitian terhadap sampel tanah Bulan yang diambil oleh Chang'e-5.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023