Kuatkan kerja sama dengan pemerintah daerah, BPBD, BMKG, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan perusahaan.
Palembang (ANTARA) -
Sebanyak 12 helikopter pengebom air dikerahkan atasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan, kata Kepala Kepolisian Daerah Sumsel Irjen Pol. Rachmad Wibowo di Palembang, Selasa.

Kapolda mengatakan bahwa strategi penanggulangan karhutla secara lebih komprehensif dengan melibatkan 12 helicopter, terdiri atas 5 unit helikopter waterbombing milik PT Sinarmas, 4 unit dari BNPB yang diperbantukan di Provinsi Sumsel, berikut 2 unit helikopter patroli dan 1 unit helikopter patroli Baharkam Polri.

"Melalui 12 helikopter pengebom air ini, penanggulangan karhutla secara lebih komprehensif," kata Irjan Pol. Rachmad Wibowo usai melaksanakan rapat koordinasi di Disops Lanud SMH, Palembang.

Fokus pemadaman pada daerah Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel. Seluruh operasi udara ini, lanjut Kapolda, dikendalikan oleh Kadisops Lanud SMH.

Selain itu, juga dikerahkan satgas darat sebanyak 100 anggota Polri dari satuan brimob dan samapta untuk memperkuat 360 personel yang telah ditugaskan sebelumnya. Mereka bertugas mencegah masyarakat membakar lahan di Ogan Komering Ilir.

Dalam waktu dekat, kata Kapolda, akan diperkuat lagi dengan dua kompi TNI atau setara dengan 200 personel.

Irjan Pol. Rachmad berharap penanganan karhutla tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi secara kolektif agar dapat menyelesaikan dengan baik.

"Kuatkan kerja sama dengan pemerintah daerah, BPBD, BMKG, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan perusahaan," kata Kapolda Sumsel.

Baca juga: Satgas Karhutla Sumsel berjibaku padamkan karhutla dekat Tol Palindra
Baca juga: BNPB sebut operasi "waterbombing" di TPST Sarimukti dilanjutkan

Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023