"Hal ini bagus dilakukan, namun akan lebih bagus dilakukan pembangunan reservoir komunal ini terus dilakukan sebelum maupun pasca musim kemarau," kata Yuke saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dia menegaskan, pembangunan reservoir komunal ini seharusnya bersamaan dengan langkah Pemerintah Provinsi DKI dan PAM Jaya harus tetap memastikan kebutuhan air bersih warga DKI tetap terpenuhi.
"Karena air bersih merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa disubtitusi," tegasnya.
Baca juga: Legislator desak PAM Jaya kebut SPAM Jatiluhur
Menurut dia, banyak wilayah permukiman padat penduduk yang belum mendapatkan suplai air bersih perpipaan.
"Kami mendorong PAM Jaya supaya makin masif memberikan pelayanan air salah satunya dengan terus menambah reservoir," ujar Wa Ode.
Komisi B mendukung penuh target cakupan pelayanan total 100 persen warga Jakarta pada tahun 2030 termasuk perbaikan perpipaan yang sudah tak layak fungsi.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya) menambahkan empat reservoir komunal pada 2023 guna mempermudah distribusi air bersih di wilayah DKI Jakarta yang sulit dijangkau.
Corporate Secretary PAM Jaya Gatra Vaganza menyebutkan, keempat reservoir komunal tersebut diresmikan pada Rabu (4/1) mendatang oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Baca juga: PAM Jaya salurkan 1,7 juta liter air atasi krisis air
Adapun lokasi keempat reservoir komunal tersebut adalah Waduk Pluit, Jakarta Utara, dengan debit lima liter per second (LPS), volume reservoir 50 meter kubik dan cakupan 282 pelanggan.
"Kemudian di Taman Sari, Jakarta Barat, dengan debit 10 LOS, volume reservoir 50 meter kubik dan cakupan 233 pelanggan," kata Gatra.
Selanjutnya, di Cilincing, Jakarta Utara, dengan debit 150 LPS, volume reservoir 600 meter kubik dan cakupan 6.516 pelanggan.
"Lalu di Marunda, Jakarta Utara, dengan debit 150 LPS, volume reservoir 560 meter kubik dan cakupan 418 pelanggan," kata Gatra.
Gatra menyebutkan pembangunan keempat reservoir komunal tersebut dilakukan bersamaan selama kurang dari tiga bulan terhitung sejak Juli 2023.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023