Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Selasa, mengatakan jika material longsor tidak ditangani dikhawatirkan akan menutup badan jalan, sehingga memutuskan akses kendaraan bermotor ke wilayah barat selatan Provinsi Aceh.
"Penanganan material longsor di kilometer 64+025 akan dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional. Dengan penanganan tersebut, maka lalu lintas di lintasan Gunung Geurutee ditutup sementara pada 4 Oktober 2023," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan penanganan material longsor dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Arus lalu lintas dari arah Meulaboh dan Banda Aceh akan dihentikan hingga penanganan selesai.
Untuk area penyetopan dari arah Meulaboh, kata Muhammad Iqbal, dipersiapkan di SPBU Lamno, Kabupaten Aceh Jaya. Sedangkan dari arah Banda Aceh, penyetopan dilakukan di kaki Gunung Geurutee, di Desa Pasie, Kabupaten Aceh Besar.
"Kami mengimbau kepada pengguna jalan tidak melintasi jalur tersebut pada saat penanganan longsor di Gunung Geurutee. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat karena penutupan sementara tersebut," katanya.
Sebelumnya, tim gabungan Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional meninjau lokasi longsoran di kilometer 64 Banda Aceh-Calang.
Dari pengamatan, bongkahan batu di gunung tersebut bergerak karena hujan. Bongkahan batu yang bergerak tersebut dikhawatirkan longsor ke badan jalan, sehingga dapat membahayakan pengguna jalan.
"Curah hujan yang tinggi dikhawatirkan mempercepat longsor bongkahan batu ke badan jalan. Apabila ini terjadi, maka akan menutup akses lalu lintas dari kedua arah," kata Muhammad Iqbal Alqudusy.
Baca juga: Longsor bongkahan batu gunung macetkan lintas Banda Aceh-Meulaboh
Baca juga: Pemkab: Material longsor masih tutupi sungai di Nagan Raya Aceh
Baca juga: BPBD ingatkan warga waspadai longsor di lintas barat selatan Aceh
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023