Jayapura (ANTARA News) - Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto berjanji menggelar investigasi menyeluruh guna mengungkap penyebab longsor pada area fasilitas pelatihan milik PTFI.

"Kita akan menyiapkan bantuan tenaga ahli internasional dan melibatkan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral untuk melakukan investigasi," ujar Rozik dalam siaran persnya, Sabtu.

Ia mengatakan, pihaknya tak akan berhenti sampai penyebab tragedi ditemukan dan akan menempuh segala langkah untuk memastikan kecelakaan ini tidak terulang.

"Keselamatan merupakan prioritas utama kami dan para pekerja adalah aset terpenting bagi kami," tegasnya.

Rozik mengungkapkan tidak ada perubahan dalam status para pekerja yang terperangkap sejak 15 Mei lalu di mana mereka diyakini tertimbun reruntuhan pada 15 Mei berjumlah 38 orang dengan rincian 10 orang selamat, 5 orang korban jiwa dan 23 orang masih belum diketahui.

Rozik juga kembali mengunjungi keluarga dari 23 pekerja yang masih terperangkap dalam reruntuhan yang telah dirumahkan oleh PTFI di Tembagapura.

"Saya melaporkan kepada mereka status dari upaya para anggota tim penyelamat," tutur Rozik.

Rozik menginstruksikan para pekerja untuk mengantar makanan dan kebutuhan pokok lainnya kepada keluarga korban.

"Lima orang pekerja yang telah diterbangkan ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan medis telah dilaporkan dalam kondisi stabil dan semakin membaik," tandasnya.

Rozik menambahkan tiga pekerja akan dipulangkan dari rumah sakit Tembagapura dan seorang lainnya harus menjalani perawatan lebih lanjut.

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013