Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham sesi pagi, Jumat, di Bursa Efek Jakarta (BEJ) ditutup menguat, meneruskan kenaikan hari sebelumnya akibat terpengaruh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 12,25 persen. Pada sesi pagi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 7,600 poin atau 0,57 persen menjadi 1.347,621. Indeks LQ45 menguat 1,827 poin atau 0,61 persen ke level 299,657. Transaksi yang terjadi mencapai 7.813 kali dengan volume 376,018 juta saham dan nilai Rp491,120 miliar. Analis Riset Danareksa, Yuga Wijanarko, memgemukakan penurunan BI rate mendorong pasar untuk "bullish" (menguat) lagi untuk meneruskan kenaikan indeks. Selain itu, bursa domestik ini terpengaruh dengan menguatnya bursa regional mengikuti kenaikan Wall Street tadi malam akibat berkurangnya kekhawatiran atas ujicoba rudal Korea Utara. Naiknya indeks ini dipimpin oleh saham-saham perbankan yang mendapat sentimen dari turunnya BI rate, di antaranya Bank Mandiri (BMRI), Bank BRI (BBRI), Bank Danamon (BDMN) dan Bank Niaga (BNGA). Saham yang naik sebanyak 51 jenis dibanding yang turun 19 jenis dan 50 jenis saham tidak berubah harganya. Lima saham yang mencatat kenaikan tertinggi adalah BDMN melonjak Rp125 ke posisi Rp4.275, Apexindo (APEX) menguat Rp120 menjadi Rp1.500. Lippo Bank (LPBN) terdorong Rp110 ke level Rp1/060, Internasional Nickel (INCO) terdongkrak Rp100 ke Rp20.900 dan Bank BCA (BBCA) naik Rp100 menjadi Rp4.350. Sedangkan lima saham yang mencatat penurunan terbesar adalah Astra Internasional (ASII) melemah Rp350 menjadi Rp10.100, HM Sampoerna (HMSP) merosot Rp200 ke level Rp7.500, Astra Agro (AALI) jatuh Rp50 ke posisi Rp6.950, Petrosea (PTRO) anjlok Rp50 ke Rp6.450 dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp25 menjadi Rp270. (*)
Copyright © ANTARA 2006