"Pada awalnya kami tidak perlu hitam di atas putih tapi karena atas dasar permintaan warga dan demi kebaikan bersama jadi kami terpaksa mengadakan hitam di atas putih dan sepakat untuk mengakhiri aksi," kata perwakilan massa H Mukhlis di Jakarta, Sabtu.
Mukhlis menjelaskan inti kesepakatan adalah warga akan diajak berbicara dengan Walikota Jakarta Timur Senin pekan depan pukul 10.00 WIB dan akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta.
Jalan I Gusti Ngurah Rai diblokir massa yang menolak penggusuran sekitar pukul 7.30 WIB dengan merintnagi jalan lewat satu unit TransJakarta koridor 11 tepat di depan PMI Jakarta Timur.
"Aksi ini merupakan puncak, karena kami tidak ada jalan lain," kata Mukhlis yang mengumumkan pemblokiran berakhir setelah kesepakatan awarga dengan Kapolres Jakarta Timur.
Menurut Mukhlis aksi berawal setelah ada surat dari PT GCK yang alasannya tidak ada landasan hukum dan warga mengaku tidak pernah diajak bicara sejak eksekusi dua bulan lalu.
"Kami sudah 32 tahun menempati di sana jadi jangan asal klaim kalau ada bukti silakan tunjukkan kepada kami supaya kami juga bisa berpikir arif. Warga kami di sana bukan hanya warga Madura tapi banyak suku lain, kami siap diajak berbicara," kata Mukhlis.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013