New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street melanjutkan kembali kenaikan mereka pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan indeks Dow dan S&P 500 ditutup di tingkat tertinggi baru didorong data ekonomi AS yang kuat.

Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 121,18 poin (0,80 persen) menjadi ditutup pada 15.354,40, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 15,65 poin (0,95 persen) menjadi 1.666,12, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 33,72 poin (0,97 persen) menjadi 3.498,96.

Kenaikan pada Jumat terjadi setelah indeks sentimen konsumen dari University of Michigan mencapai 83,7, angka tertinggi sejak 2007. Juga, indeks indikator ekonomi utama dari Conference Board melonjak 0,6 persen pada April.

Data konsumen "memicu tren kenaikan hari ini," kata Andrew Fitzpatrick, direktur investasi pada Hinsdale Associates. "Tampaknya konsumen merasa lebih baik dan itu dapat menyebabkan beberapa pertumbuhan ekonomi lebih tinggi."

Saham keuangan berada di antara pencetak kenaikan terbesar (top gainer), termasuk JPMorgan Chase (2,6 persen), Goldman Sachs (2,4 persen) dan Wells Fargo (1,6 persen).

Di antara saham unggulan (blue chips) industri, Boeing naik 2,4 persen dan General Motors naik 3,2 persen.

Pengilang minyak Tesoro Corp. melonjak 7,0 persen setelah memenangkan persetujuan "antitrust" AS untuk mengakuisisi Carson, kilang BP di California untuk sekitar 1,2 miliar dolar AS.

Perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan Northrop Grumman naik 4,0 persen setelah mengumumkan rencana pembelian kembali sahamnya sebesar empat miliar dolar AS atau sekitar 25 persen dari jumlah saham beredar perusahaan.

Jaringan toko serba ada JC Penney jatuh 4,2 persen setelah melaporkan bahwa kerugian bersih kuartal pertamanya lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu, menjadi 348 juta dolar AS.

Peritel tersebut baru-baru ini mempekerjakan kembali mantan kepala eksekutif Myron Ullman untuk mencoba menarik kembali pelanggan setelah upaya perombakan gagal.

Industri peralatan berat Caterpillar meningkat 1,0 persen setelah mengumumkan kesepakatan untuk memangkas 135 juta dolar AS dari harga akuisisi sebuah perusahaan peralatan tambang China ERA Mining Machinery menyusul tuduhan ERA telah meningkatkan hasil keuangannya.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,95 persen dari 1,87 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,17 persen dari 3,09 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013