Tidak semua pasir laut dipakai untuk lukisan kaligrafi.Jakarta (ANTARA News) - Lukisan kaligrafi yang sangat erat dengan nilai-nilai religi telah lama menjadi komoditas seni yang diminati di Tanah Air, pemainnya pun tentu sudah beragam.
Namun dengan sentuhan kreativitas yang sedikit unik, seorang warga Sleman, DI Yogyakarta, mengembangkan ragam kaligrafi yang terbuat dari pasir laut sehingga produknya pun menjadi terobosan dalam kreasi bertasbih.
"Tidak semua pasir laut dipakai untuk lukisan kaligrafi. Pasir laut yang cocok untuk membuat lukisan kaligrafi adalah pasir dari pantai-pantai di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat, karena pasir dari tempat-tempat itu bisa memancarkan cahaya atau warna," kata Faizan Z. Makhadatu.
Dalam proses pembuatan lukisan kaligrafi berbahan dasar pasir laut, Faizan menuliskan sendiri kaligrafi setiap lukisan. Sementara urusan mencari, memilah, dan mencampur pasir dengan lem, serta membingkai lukisan menjadi tugas karyawannya.
Alumni IAIN Sunan Kalijaga jurusan Bahasa Arab itu menjelaskan bahwa pangsa pasar lukisan kaligrafi pasir laut buatannya tidak hanya diminati oleh konsumen lokal, tapi juga berbagai negara seperti Turki, China, Libya, Malaysia, dan Pakistan.
Dalam sebulan, sedikitnya lima lukisan kaligrafi Faizan laku terjual, dengan kisaran harga Rp250.000 hingga Rp45 juta per buah.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013