Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya) menambahkan empat reservoir komunal pada 2023 guna mempermudah distribusi air bersih di wilayah DKI Jakarta yang sulit dijangkau.

Corporate Secretary PAM Jaya, Gatra Vaganza menyebutkan, keempat reservoir komunal tersebut diresmikan pada Rabu (4/1) mendatang oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Ya peresmiannya besok Rabu tanggal 4 Oktober (2023). Besok itu Pak Gubernur akan datang juga waktu peresmiannya," ungkap Gatra di Jakarta pada Senin.

Adapun lokasi keempat reservoir komunal tersebut adalah Waduk Pluit, Jakarta Utara, dengan debit lima liter per second (LPS), volume reservoir 50 meter kubik dan cakupan 282 pelanggan.

"Kemudian di Taman Sari, Jakarta Barat, dengan debit 10 LOS, volume reservoir 50 meter kubik dan cakupan 233 pelanggan," kata Gatra.

Baca juga: Pengadaan infrastruktur air bersih tetap jalan meski Ibu Kota pindah

Selanjutnya, di Cilincing, Jakarta Utara, dengan debit 150 LPS, volume reservoir 600 meter kubik dan cakupan 6.516 pelanggan.

"Lalu di Marunda, Jakarta Utara, dengan debit 150 LPS, volume reservoir 560 meter kubik dan cakupan 418 pelanggan," kata Gatra.

Gatra menyebutkan pembangunan keempat reservoir komunal tersebut dilakukan bersamaan selama kurang dari tiga bulan terhitung sejak Juli 2023.

"Pembangunannya dalam waktu bersamaan dengan kurun waktu pengerjaan kurang dari tiga bulan terakhir. Juli kan mulai persiapannya. Tapi pembangunannya memang ini lumayan cepat sih, enggak sampe tiga bulan," kata Gatra.

Gatra menyebutkan reservoir komunal tersebut ditujukan untuk dapat mendistribusikan air bersih kepada warga di lokasi terjauh dari lokasi produksi.

"Reservoir komunal itu sederhananya adalah bak tampung sebetulnya, dalam skala yang cukup besar, untuk kita bisa melakukan redistribusi lagi air kepada masyarakat di lokasi titik yang paling jauh dari tempat kita produksi," kata Gatra.

Baca juga: PAM Jaya targetkan proyek SPAM Jatiluhur I capai 19.000 SR pada 2024

Selain itu, kata Gatra, reservoir komunal dibangun dalam rangka memimalisasi air yang berada di dalam pipa sehingga tertampung
dalam bak penampungan.

"Jadi tujuan reservoir itu, kita meminimalisir air yang berada di dalam pipa, jadi dia tertampung di dalam baknya itu. Jadi tekanan untuk sampai ke titik terujung itu bisa merata," kata Gatra.

Gatra menyebutkan, dengan adanya reservoir komunal di beberapa titik tersebut air bersih dapat disalurkan pada malam hari dari pusat produksi sehingga pada pagi hari sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Malamnya kan ketika aktivitas masyarakat sudah berkurang, kita salurkan (air bersih) dari pusat produksi. Kemudian pagi harinya sudah bisa dimanfaatkan oleh warga," katanya.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023